Wakil Bupati Bengkayang, Kalimantan Bara Syamsul Rizal berharap Industri Kecil Menengah (IKM) di daerahnya mampu menopang ekonomi masyarakat .

"Selain Bidai dan Lempok Durian, Kabupaten Bengkayang belum memiliki buah tangan khas yang dapat menjadi oleh-oleh bagi setiap orang datang ke daerah ini. Oleh karena itu, saya berharap melalui aktivitas industri kecil yang dilakukan masyarakat ini ke depan mampu menghasilkan usaha yang menjadi ciri khas produk Bengkayang. Dan yang paling penting, IKM mampu menjadi penopang perekonomian masyarakat," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.

Ia mengatakan bahwa Bengkayang sangat potensial menghasilkan produk sendiri, dan masyarakat mesti bangga. Kemauan dan terus melakukan inovasi produk penting agar bisa bersaing.

"Siapa yang mau menghargai produk kita kalau bukan kita, memang berat untuk memulai . Melalui IKM harus mampu menghasilkan usaha yang menjadi ciri khas produk Bengkayang," tuturnya. 

Guna mendukung upaya itu, lebih lanjut, Wabup mengatakan Pemerintah daerah akan berupaya maksimal mendukung usaha-usaha kecil, meskipun tidak sepenuhnya untuk memberikan bantuan. 

"Saya juga meminta kepada pelaku IKM dan BUMDes harus bersinergi . Saya yakin masyarakat mampu. Mari kita saling bersinergi," jelas dia. 

Syamsul Rizal melakukan peninjauan terhadap  aktivitas pelaku IKM di Desa Sungai Jaga A, Sungai Jaga B, Sungai Pangkalan II Kecamatan Sungai Raya untuk melihat industri kerajinan batik, jamur tiram, makanan ringan, usaha madu kelulut. Selain itu juga melihat  usaha pengasapan ikan maupun dodol di Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. 

Dua kecamatan di Bengkayang tersebut berada di daerah pesisir. Potensi laut menjadi sumber pendapatan masyarakat.  Potensi yang besar diharapkan Wakil Bupati Bengkayang tersebut untuk dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021