Ketua DPW Pemuda Melayu (PFKPM ) Kalbar masa bhakti 2021-2026, Pangeran Sri Negara Syarif Machmud Alkadrie usai pelantikan dirinya dan pengurus, Minggu (4/4/2021) langsung membuat suatu terobosan dengan memberikan penghargaan kepada pendiri organisasi tersebut.
Pemberian penghargaan tersebut ditujukan kepada Drs Samsul Rizal , Ato' Ismail,ST , Ir Bambang Al Hinduan dan Almarhum Jamras. Penghargaan diberikan sejalan dengan moto, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.
Sebagai Pendiri organisasi Ato' Ismail,ST berharap dalam rangka meningkatkan marwah n harkat n martabat puak Melayu ke depan pekerjaan rumah Pemuda Melayu (PFKPM) adalah bagaimana memerangi kemiskinan dan kebodohan sehingga puak Melayu Kalbar bisa jadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
“Untuk itu salah satu yang perlu di lakukan adalah peningkatan persentase puak Melayu yang berpendidikan perguruan tinggi harus d tingkatkan dari rata-rata 4% menjadi 15 % bahkan jangka panjang perlu 45% agar puak melayu terbebas dari kemiskinan dan kebodohan. Kemudian di bidang ekonomi perlu juga perhatian agar investor yang masuk ke daerah Kalbar melibatkan pengusaha daerah Kalbar dan memperkerjakan tenaga kerja dari Kalbar sehingga puak melayu tidak jadi penonton ibarat tikus mati di lumbung padi,” kata dia.
Pelantikan Syarif Machmud beserta pengurus DPW Pemuda Melayu Kalbar lainnya ini ditandai dengan pembacaan ikrar dan sumpah yang dipandu oleh Dewan Agung yang terdiri dari Raja-Raja se-Kalbar.
Dalam sambutan perdananya, Machmud menegaskan bahwa dirinya siap menjalankan amanah sebagai Ketua DPW Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar .
"Insya Allah amanah yang diberikan kepada saya, sebagai Ketua Pemuda Melayu (PFKPM) Kalimantan Barat, dapat saya laksanakan dengan rasa tanggung jawab untuk mengangkat harkat dan martabat organisasi Pemuda Melayu (PFKPM) ini lebih baik serta bermanfaat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat,” tegasnya.
Dia mengungkapkan bahwa kepengurusan DPW PFKPM Kalbar di masa kepemimpinannya ini terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi serta perbedaan umur. Namun siap bersinergi dengan semua pihak.
“Akan tetapi, memiliki visi dan misi yang sama untuk bersinergi dengan pemerintahan, instansi-instansi terkait, ormas-ormas yang ada di Kalimantan Barat untuk bisa menciptakan keharmonisan dalam berbagai keberagaman suku, etnis dan agama,” kata dia.
Mengingat Kalbar yang menurutnya sangat beragam akan suku, etnis dan agama, namun dengan keanekaragaman itu rentan timbulnya potensi terjadinya gesekan-gesekan sosial yang bisa mengganggu stabilitas dan kondusifitas di Kalimantan Barat.
“Maka dari itu saya mengajak semuanya, mari kita bersama-sama, bahu membahu membangun sebuah sinergi dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas kehidupan umat beragama serta kesukuan di Kalimantan Barat, sehingga apabila ada sebuah permasalahan yang besar dapat kita kecilkan dan masalah kecil bisa dapat kita hilangkan,” kata dia.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang didaulat sebagai pembina Pemuda Melayu Kalbar berharap dengan pelantikan ini membawa puak melayu untuk maju bersama dan bersatu membangun Kalbar . Dirinya meyakini dengan persatuan maka akan mudah untuk mencapai kemajuan di Provinsi Kalbar.
"Kita hendaknya bisa bersatu dengan semua unsur dan agama. Sehingga bisa bersama membangun Provinsi Kalbar, pastinya dengan Lakumdinukum Waliyadin (Bagimu agamamu dan bagiku agamaku)," ucap Sutarmidji.
Ia menambahkan upaya untuk mengembangkan identitas melayu juga harus terus dilakukan. Keberadaan keraton-keraton yang ada di Provinsi Kalbar sangat berpotensi untuk menarik wisatawan dari mancanegara khususnya Brunai dan Malaysia.
Keraton di Kalbar ia tegaskan mempunyai hubungan erat dengan keraton atau kerajaan di Brunei serta Malaysia khususnya Keraton Sambas dan Keraton Landak.
Selain itu Midji meminta ada kajian empiris terhadap arsitektur Melayu dan adat istiadat Melayu, sehingga anak cucu nanti dapat informasi yang benar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Pemberian penghargaan tersebut ditujukan kepada Drs Samsul Rizal , Ato' Ismail,ST , Ir Bambang Al Hinduan dan Almarhum Jamras. Penghargaan diberikan sejalan dengan moto, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.
Sebagai Pendiri organisasi Ato' Ismail,ST berharap dalam rangka meningkatkan marwah n harkat n martabat puak Melayu ke depan pekerjaan rumah Pemuda Melayu (PFKPM) adalah bagaimana memerangi kemiskinan dan kebodohan sehingga puak Melayu Kalbar bisa jadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
“Untuk itu salah satu yang perlu di lakukan adalah peningkatan persentase puak Melayu yang berpendidikan perguruan tinggi harus d tingkatkan dari rata-rata 4% menjadi 15 % bahkan jangka panjang perlu 45% agar puak melayu terbebas dari kemiskinan dan kebodohan. Kemudian di bidang ekonomi perlu juga perhatian agar investor yang masuk ke daerah Kalbar melibatkan pengusaha daerah Kalbar dan memperkerjakan tenaga kerja dari Kalbar sehingga puak melayu tidak jadi penonton ibarat tikus mati di lumbung padi,” kata dia.
Pelantikan Syarif Machmud beserta pengurus DPW Pemuda Melayu Kalbar lainnya ini ditandai dengan pembacaan ikrar dan sumpah yang dipandu oleh Dewan Agung yang terdiri dari Raja-Raja se-Kalbar.
Dalam sambutan perdananya, Machmud menegaskan bahwa dirinya siap menjalankan amanah sebagai Ketua DPW Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar .
"Insya Allah amanah yang diberikan kepada saya, sebagai Ketua Pemuda Melayu (PFKPM) Kalimantan Barat, dapat saya laksanakan dengan rasa tanggung jawab untuk mengangkat harkat dan martabat organisasi Pemuda Melayu (PFKPM) ini lebih baik serta bermanfaat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat,” tegasnya.
Dia mengungkapkan bahwa kepengurusan DPW PFKPM Kalbar di masa kepemimpinannya ini terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi serta perbedaan umur. Namun siap bersinergi dengan semua pihak.
“Akan tetapi, memiliki visi dan misi yang sama untuk bersinergi dengan pemerintahan, instansi-instansi terkait, ormas-ormas yang ada di Kalimantan Barat untuk bisa menciptakan keharmonisan dalam berbagai keberagaman suku, etnis dan agama,” kata dia.
Mengingat Kalbar yang menurutnya sangat beragam akan suku, etnis dan agama, namun dengan keanekaragaman itu rentan timbulnya potensi terjadinya gesekan-gesekan sosial yang bisa mengganggu stabilitas dan kondusifitas di Kalimantan Barat.
“Maka dari itu saya mengajak semuanya, mari kita bersama-sama, bahu membahu membangun sebuah sinergi dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas kehidupan umat beragama serta kesukuan di Kalimantan Barat, sehingga apabila ada sebuah permasalahan yang besar dapat kita kecilkan dan masalah kecil bisa dapat kita hilangkan,” kata dia.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang didaulat sebagai pembina Pemuda Melayu Kalbar berharap dengan pelantikan ini membawa puak melayu untuk maju bersama dan bersatu membangun Kalbar . Dirinya meyakini dengan persatuan maka akan mudah untuk mencapai kemajuan di Provinsi Kalbar.
"Kita hendaknya bisa bersatu dengan semua unsur dan agama. Sehingga bisa bersama membangun Provinsi Kalbar, pastinya dengan Lakumdinukum Waliyadin (Bagimu agamamu dan bagiku agamaku)," ucap Sutarmidji.
Ia menambahkan upaya untuk mengembangkan identitas melayu juga harus terus dilakukan. Keberadaan keraton-keraton yang ada di Provinsi Kalbar sangat berpotensi untuk menarik wisatawan dari mancanegara khususnya Brunai dan Malaysia.
Keraton di Kalbar ia tegaskan mempunyai hubungan erat dengan keraton atau kerajaan di Brunei serta Malaysia khususnya Keraton Sambas dan Keraton Landak.
Selain itu Midji meminta ada kajian empiris terhadap arsitektur Melayu dan adat istiadat Melayu, sehingga anak cucu nanti dapat informasi yang benar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021