Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kubu Raya, Lugito Suharno mengatakan pihaknya akan terus menambah unit "Tapping Box" dan I-Pos untuk memaksimalkan retribusi pajak di kabupaten tersebut.

"Saat ini kita sedang mengupayakan penambahan 5 unit tapping box dan i-pos di Kubu Raya, dimana sementara ini sudah ada 47 tapping box dan i-pos bantuan dari Bank Kalbar yang tersebar dibeberapa tempat usaha di Kubu Raya," kata Lugito di Sungai Raya, Senin.

Dia menjelaskan, dengan tapping box dan i-pos yang ada, memudahkan pihaknya dalam meningkatkan pendapatan pajak dari hotel, rumah makan, restoran dan sejenisnya ini.

"Tapping box dan i-pos yang merupakan alat perekam elektronik transaksi belanja ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan BP2RD untuk mengoptimalkan pendapatan pajak hotel, restoran, rumah makan dan sejenisnya di Kubu Raya," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya maksimal agar tahun ini bisa ditambah jumlah tapping box dan i-posnya, karena dirinya melihat saat ini cukup banyak potensi penambahan objek wajib pajak baru seiring dengan beroperasinya Gaia Bumi Raya City Mall di Kubu Raya.

"Dengan dipasangnya alat tapping box dan i-pos itu akan menjamin semua transaksi dilakukan memang riil sesuai dengan transaksi yang dilakukan  pelanggan," katanya.

Lugito juga menambahkan pada dasarnya pelaku usaha hotel, rumah makan, restoran dan sejenisnya, bahwa pajak yang dibayarkan bukan dibebankan ke pelaku usaha, namun ke pelanggan.

"Misalnya saja, ada konsumen makan dengan nominal Rp100 ribu,  maka pajaknya 10 persen, jadi Rp110ribu. Itu yang bayarkan pelanggan, jadi tidak dipotong dari keuntungan pelaku usaha baik itu rumah makan, hotel, restoran dan sejenisnya," kata dia.

Dengan demikian, lanjutnya, pelaku usaha itu dia hanya menghimpun dari para pelanggan untuk diserahkan ke pemerintah. 

"Dan hasil dari pendapatan pajak itu akan dikembalikan lagi ke masyarakat untuk pembangunan daerah misalnya membangun infrastruktur jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi untuk kepentingan masyarakat juga," kata Lugito.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021