Pontianak (ANTARA) - Kepala Baznas Kabupaten Kubu Raya, Hassan Subkhi, mengungkapkan bahwa potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di daerahnya mencapai angka signifikan, namun realisasi penghimpunan masih jauh dari target di mana hal ini menjadi tantangan bagi pihaknya untuk bisa dipecahkan bersama masyarakat dan Pemkab Kubu Raya.
"Berdasarkan perhitungan Baznas, potensi ZIS di Kubu Raya dapat mencapai sekitar Rp700 miliar per tahun. Sementara itu, dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) saja, potensi zakat diperkirakan mencapai Rp11 miliar. Namun, hingga saat ini, penghimpunan dana ZIS baru mencapai sekitar Rp800 juta atau kurang dari 10 persen dari total potensi yang ada," kata Hasan di Sungai Raya, Selasa.
Dia mengatakan, sejauh ini sebagian besar penghimpunan dana berasal dari ASN, yang dikumpulkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Saat ini, sudah ada 27 OPD yang terlibat dalam pengumpulan zakat, meskipun yang aktif sekitar 23-25 OPD," tuturnya.
Baznas Kubu Raya juga menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat dari sektor lainnya, seperti masyarakat umum dan pelaku usaha. Untuk itu, pihaknya terus melakukan berbagai strategi, termasuk meningkatkan sosialisasi dan memperluas cakupan layanan zakat di berbagai lokasi, seperti di bandara, masjid, dan desa-desa.
Dalam pendistribusiannya, dana zakat yang telah dihimpun digunakan untuk berbagai program strategis yang bertujuan menanggulangi kemiskinan. Beberapa di antaranya adalah bantuan untuk masyarakat kurang mampu, bantuan pangan bagi mustahik, serta program pendidikan dan kesehatan, termasuk pembayaran tunggakan BPJS bagi warga yang tidak mampu.
Selain itu, Baznas Kubu Raya juga memiliki program pemberdayaan ekonomi melalui bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM serta bantuan peralatan produksi bagi industri kecil.
Hassan berharap ke depan partisipasi masyarakat dalam membayar zakat semakin meningkat sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh warga yang membutuhkan.
"Jika potensi ini bisa kita maksimalkan, maka banyak permasalahan sosial dan ekonomi yang bisa kita atasi bersama," katanya.