Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, di dampingi Ketua Dekranasda Rosalina Muda, serta Kadis Nakertrans Heri Supriyanto, melakukan audiensi dengan Menteri Tenaga Kerja di Jakarta untuk membahas rencana pendirian Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat (BLK UPTP) di kabupaten itu.
"Audiensi ini kita lakukan pada Jumat kemarin, di mana kita mengunjungi langsung Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta. Pada intinya beliau meyakinkan bu menteri bahwa beliau sangat berkomitmen mendukung pendirian BLK UPTP Kemenaker, termasuk menyediakan lahan yang diperlukan," kata Muda di Sungai Raya, Sabtu.
Menurut Muda, keberadaan BLK UPTD tersebut nantinya akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi khususnya angkatan kerja Kubu Raya dalam rangka mengantisipasi dampak Revolusi Industti 4.0, MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), Bonus Demografi, dan pandemi COVID-19.
"Selain itu juga meminimalisir Pekerja Migran Indonesia dari Kubu Raya yang tidak mempunyai kompetensi dan memaksimalkan yang mempunyai kompetensi. Diharapkan ke depan, masyarakat kita bisa bekerja dan membangun daerah sendiri, sehingga tidak lagi menjadi PMI," tuturnya.
Kalau pun ada masyarakat Kubu Raya yang tetap ingin menjadi PMI, maka melalui BLK UPTD tersebut mereka akan dilatih sehingga memiliki kemampuan yang lebih baik dan siap untuk bekerja di luar.
Muda mengatakan, pada kesempatan itu dirinya juga menyampaikan bahwa pendirian BLK UPTD itu juga akan dipadukan dengan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rasunawa) Pelatihan Kerja.
"Di lokasi tersebut, sekaligus akan menjadi magnet ruang kesempatan usaha-usaha ekonomi masyarakat berbasis UMKM dan ketahanan pangan. Untuk mewujudkan itu, kita akan kepong bakol, agar semua bisa berjalan beriringan dan menyukseskan semua kegiatan yang ada," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Audiensi ini kita lakukan pada Jumat kemarin, di mana kita mengunjungi langsung Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta. Pada intinya beliau meyakinkan bu menteri bahwa beliau sangat berkomitmen mendukung pendirian BLK UPTP Kemenaker, termasuk menyediakan lahan yang diperlukan," kata Muda di Sungai Raya, Sabtu.
Menurut Muda, keberadaan BLK UPTD tersebut nantinya akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi khususnya angkatan kerja Kubu Raya dalam rangka mengantisipasi dampak Revolusi Industti 4.0, MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), Bonus Demografi, dan pandemi COVID-19.
"Selain itu juga meminimalisir Pekerja Migran Indonesia dari Kubu Raya yang tidak mempunyai kompetensi dan memaksimalkan yang mempunyai kompetensi. Diharapkan ke depan, masyarakat kita bisa bekerja dan membangun daerah sendiri, sehingga tidak lagi menjadi PMI," tuturnya.
Kalau pun ada masyarakat Kubu Raya yang tetap ingin menjadi PMI, maka melalui BLK UPTD tersebut mereka akan dilatih sehingga memiliki kemampuan yang lebih baik dan siap untuk bekerja di luar.
Muda mengatakan, pada kesempatan itu dirinya juga menyampaikan bahwa pendirian BLK UPTD itu juga akan dipadukan dengan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rasunawa) Pelatihan Kerja.
"Di lokasi tersebut, sekaligus akan menjadi magnet ruang kesempatan usaha-usaha ekonomi masyarakat berbasis UMKM dan ketahanan pangan. Untuk mewujudkan itu, kita akan kepong bakol, agar semua bisa berjalan beriringan dan menyukseskan semua kegiatan yang ada," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021