Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono meminta petugas kebersihan agar lebih mengintensifkan penanganan peningkatan volume sampah di kota itu.

"Volume sampah di Kota Pontianak mulai meningkat bahkan telah mencapai hampir 400 ton per harinya," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.

Oleh sebab itu, selain meminta kepada para petugas kebersihan agar lebih intensif dalam menangani sampah, dia juga berharap kesadaran masyarakat tumbuh dengan tertib membuang sampah. "Jangan sembarangan buang sampah karena tentu sangat tidak elok bila dipandang mata," ujarnya.

Edi menyatakan dalam menjaga kota tetap bersih memang dibutuhkan sinergi antara masyarakat dengan pemerintah. Bahkan bila perlu ada pengelolaan sampah di masing-masing wilayah agar volume sampah tidak sampai membludak dan tidak mengotori daerah perkotaan.

"Bila pengelolaan sampah dilakukan tiap-tiap wilayah, saya yakin volume sampah tidak akan membeludak," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak Siti Komalasari menjelaskan, volume sampah sepanjang bulan Ramadan memang terjadi lonjakan.

"Terutama sampah-sampah yang biasanya dibuang oleh para pedagang di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat. Mestinya para pedagang bisa membuang sampah ke depo di Pasar Mawar," katanya.

Persentase volume sampah memang terjadi lonjakan yang lumayan. Hal itu tergambar dari selalu adanya tambahan personil pengangkut sampah, katanya.

"Misalnya di Pasar Dahlia, biasanya cukup tiga orang yang menangani sampah di sana, tetapi ditambah menjadi lima orang," jelasnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021