"Luar biasa meningkat. Peningkatan diperkirakan sekitar 100 kubik dibanding hari biasanya," kata Rustam di Singkawang, Senin.
Karena meningkat, ujarnya, masing-masing kendaraan jalannya di atas dua rit sehingga kendaraan yang berangkat subuh pulang paling cepat pukul 13.00 wib.
"Bahkan ada kendaraan yang pulang sampai pukul 16.30 wib," ujarnya.
Dia menyebutkan, peningkatan sampah tersebut berasal dari kembang api. Meski demikian, pihaknya merasa tidak masalah atas kondisi itu, lantaran masih bisa pihaknya atasi.
"Tidak masalah, masih bisa kita atasi," ungkapnya.
Disamping itu, dia mengimbau agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Terlebih pada perayaan Imlek, banyak pengunjung yang datang ke Singkawang.
"Kan malu, sampai dilihat pengunjung jika sampah-sampah banyak bertebaran di jalan," katanya.
Kemudian, bagi masyarakat yang mau membuang sampah di TPS, buanglah sesuai jadwal yang ditentukan, yaitu dari pukul 17.00 sampai pukul 05.00 wib.
"Sehingga, sampah-sampah yang sudah diangkut pasukan kuning, jangan lagi diisi dengan sampah di luar jadwal," katanya.
(KR-RDO/N005)