Harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit di Kalbar saat ini di periode I Mei 2021 kembali naik dan mencatat rekor harga tertinggi di tahun ini yakni untuk umur 10-20 tahun RpRp2.348,69 per kilogram.
"Bersyukur harga TBS sawit di Kalbar menunjukkan tren naik dan bahkan saat ini mencatat harga tertinggi. Faktor permintaan yang meningkat pasar global mendorong harga TBS sawit dan turunnya seperti mentah mentah sawit atau CPO dan karnel ikut naik," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Heronimus Hero di Pontianak, Selasa.
Hero menjelaskan bahwa permintaan pasar global meningkat karena saat ini telah terjadi pemulihan ekonomi dunia akibat COVID-19.
"Mulai pulihnya ekonomi dunia dari dampak pandemi COVID-19 mendorong pulihnnya aktivitas industri yang memerlukan bahan baku CPO. Ini yang mendorong terjadi peningkatan permintaan," jelas dia.
Hero menambahkan selain faktor permintaan luar, permintaan CPO dalam negeri kini juga meningkat. Hal itu karena oleh kebijakan pemerintah untuk kebijakan B20 dan B30.
"Penyerapan pasar untuk dalam negeri sekarang juga sudah tinggi dengan adanya kebijakan B30 oleh pemerintah. Jadi permintaan luar tinggi dan penyerapan pasar dalam negeri besar maka harga naik,” katanya
Hero mengatakan dengan kenaikan harga TBS atau sawit secara umum tentu akan berkorelasi terhadap peningkatan petani dan perusahaan perkebunan tersebut.
“Harapan kita harga seperti ini terus stabil dan mengalami kenaikan. Dengan harga naik tingkat kesejahteraan petani membaik karena pendapatan naik tersebut,” kata dia.
Berdasarkan hasil rapat penetapan harga Periode I Mei 2021 untuk harga CPO di Kalbar Rp10.530, 45 per kilogram dan untuk harga karnel Rp6.937,54 per kilogram.
Sementara untuk harga TBS sawit per kilogramnnya untuk umur 3 tahun Rp1.754,05, umur 4 tahun Rp1.876,69, umur 5 tahun Rp2.006,22, umur 6 tahun Rp2.069,20, umur 7 tahun Rp2.144,12, umur 8 tahun Rp2.212,22, umur 9 tahun Rp2.249,74, umur 10-20 tahun Rp 2.348,69, umur 21 tahun 2.306,71, umur 22 tahun Rp2.295,98 , umur 23 tahun Rp2.240,16, umur 24 tahun Rp2.163,52 dan umur 25 tahun Rp2.091,61.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Bersyukur harga TBS sawit di Kalbar menunjukkan tren naik dan bahkan saat ini mencatat harga tertinggi. Faktor permintaan yang meningkat pasar global mendorong harga TBS sawit dan turunnya seperti mentah mentah sawit atau CPO dan karnel ikut naik," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Heronimus Hero di Pontianak, Selasa.
Hero menjelaskan bahwa permintaan pasar global meningkat karena saat ini telah terjadi pemulihan ekonomi dunia akibat COVID-19.
"Mulai pulihnya ekonomi dunia dari dampak pandemi COVID-19 mendorong pulihnnya aktivitas industri yang memerlukan bahan baku CPO. Ini yang mendorong terjadi peningkatan permintaan," jelas dia.
Hero menambahkan selain faktor permintaan luar, permintaan CPO dalam negeri kini juga meningkat. Hal itu karena oleh kebijakan pemerintah untuk kebijakan B20 dan B30.
"Penyerapan pasar untuk dalam negeri sekarang juga sudah tinggi dengan adanya kebijakan B30 oleh pemerintah. Jadi permintaan luar tinggi dan penyerapan pasar dalam negeri besar maka harga naik,” katanya
Hero mengatakan dengan kenaikan harga TBS atau sawit secara umum tentu akan berkorelasi terhadap peningkatan petani dan perusahaan perkebunan tersebut.
“Harapan kita harga seperti ini terus stabil dan mengalami kenaikan. Dengan harga naik tingkat kesejahteraan petani membaik karena pendapatan naik tersebut,” kata dia.
Berdasarkan hasil rapat penetapan harga Periode I Mei 2021 untuk harga CPO di Kalbar Rp10.530, 45 per kilogram dan untuk harga karnel Rp6.937,54 per kilogram.
Sementara untuk harga TBS sawit per kilogramnnya untuk umur 3 tahun Rp1.754,05, umur 4 tahun Rp1.876,69, umur 5 tahun Rp2.006,22, umur 6 tahun Rp2.069,20, umur 7 tahun Rp2.144,12, umur 8 tahun Rp2.212,22, umur 9 tahun Rp2.249,74, umur 10-20 tahun Rp 2.348,69, umur 21 tahun 2.306,71, umur 22 tahun Rp2.295,98 , umur 23 tahun Rp2.240,16, umur 24 tahun Rp2.163,52 dan umur 25 tahun Rp2.091,61.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021