Harga karet tingkat petani di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat saat ini Rp12.000 per kilogram dan harga tersebut
mengalami penurunan sebesar Rp1.000 per kilogram.

"Saat ini harga karet ditingkat petani ada penurunan sebesar Rp1.000, kalau karet basah harganya per kilogram Rp11.000 per kilogram. Sedangkan yang sudah kering seharga Rp.12.000 per kilogram," ujar  pedagang karet di Kabupaten Sambas, Tomi, saat dihubungi, Rabu.

Ia mengatakan penurunan tersebut sudah berlangsung dari lima hari yang lalu.

Baca juga: Harga karet di Kalbar saat ini bertahan di Rp22.000 per kilogram

"Lima hari yang lalu sudah turun, namun tidak ada masalah karena saat ini karet memang sedang turun naik lagi jadi tidak tetap harganya," kata dia.

Ia juga mengatakan naik turunnya harga karet tidak mempengaruhi penjualan ke pabrik, hal tersebut karena pabrik tetap berlangganan.

"Kalau penjualan ke pabrik sebesar Rp14.000 sudah kering, naik turunnya harga tidak mempengaruhi penjualan kami ke pabrik, karena memang berlangganan," ujarnya.

Dirinya berharap sebagai pembeli karet ke petani, harga karet tetap naik, selain bisa membantu mereka dan agar petani karet semakin sejahtera.

Baca juga: Harga ekspor karet bergerak naik
Baca juga: Terus naik, harga karet di Kalbar tembus Rp22.000 per kilogram

"Harapan kami sebagai pembeli karet dari petani, semoga harga karet tetap naik, selain kami bisa membantu mereka dan semoga bisa semakin sejahtera. Sama halnya juga untuk pabrik-pabrik semoga harga tetap stabil," ujar dia.

Sebelumnya, satu di antara komoditas ekspor unggulan Kalimantan Barat yakni bahan olah karet (bokar) catatan Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Kalimantan Barat awal Mei 2021 harganya masih stabil dan bertahan di angka Rp22.000 per kilogram untuk tingkat pabrik dengan kadar Kadar Karet Kering (K3) 100 persen.

Ketua Gapkindo Kalimantan Barat, Jusdar menjelaskan bahwa stabilnya harga saat di karena ekonomi negara konsumen karet alam yang mulai membaik.

"Prospek karet alam masih tetap bagus karena ekonomi negara konsumen sudah mulai membaik seperti China dan Amerika Serikat,"kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat Heronimus Hero mengatakan strategi yang diterapkan dan transparansi harga yang dihadirkan pemerintah di tingkat pabrik memberikan gambaran harga bagi petani. Dengan hal itu diharapkan para tengkulak mulai tidak berani membeli harga yang rendah karena petani sudah mudah mengetahui harga terkini.

"Permintaan karet saat ini mulai membaik dan aktivitas ekonomi mulai kembali bergerak. Sehingga industri yang memerlukan karet mulai meningkatkan permintaan. Harga karet dunia pun mulai naik. Di tengah masyarakat ada kenaikan dan penurunan namun harga masih stabil dan tinggi dari beberapa waktu lalu," kata dia.

Baca juga: Awal Tahun 2021 harga karet capai 19.000 per kilogram di Kalbar
Baca juga: Harga karet tingkat pabrik di Kalbar capai Rp18.700 per kilogram
Baca juga: Harga karet tingkat petani di Sambas capai Rp11.000 per kilogram

Pewarta: Yunita Andriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021