Bakas (43) warga Dusun Padan, Desa Siding, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang dengan tampa paksaan, menyerahkan sepucuk senjata api jenis Musket atau Lantak, yang diserahkan langsung ke anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti di Pos Siding perbatasan Indonesia - Malaysia.

"Kami mendapat kepercayaan dari salah satu warga Siding yang dengan suka rela menyerahkan senjata apinya kepada kami," kata Dansatgas Pamtas Indonesia-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns Letkol Inf Hendro Wicaksono melalui rilis tertulis di Pos Kotis  Entikong, Kabupaten Sanggau, Senin.

Menurut Dansatgas, kegiatan teritorial yang langsung gencar dilakukan anggota Satgas Yonif Mekanis 643/Wns juga dibarengi dengan penjelasan peraturan pelarangan kepemilikan senjata api.

"Kami akan terus berusaha memelihara dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat, kami juga akan selalu memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang peraturan perundang-undangan tentang kepemilikan senjata api dan mengedukasi tentang bahaya memiliki senjata api karena bisa merugikan diri dan orang lain." ungkapnya.

Penyerahan senjata api itu sendiri di lakukan di rumah Bakas yang langsung diserahkan kepada  Sertu Bangun selaku Danpos Siding Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns.

Bakas juga mengkonfirmasi bahwa senjata itu biasa ia gunakan untuk berburu dan sebagai alat perlindungan diri.

"Saya sudah meninggalkan kebiasaan berburu dan saya percaya bahwa kondisi perbatasan sekarang sudah aman dengan adanya TNI sehingga saya rasa tidak perlu lagi menyimpan senjata ini," kata Bakas.

Merasa terhormat, Sertu Bangun selaku Danpos Siding dalam kesempat menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat khususnya kepada Bakas 

"Kami merasa terhormat atas kepercayaan masyarakat kepada kami, semoga hubungan baik antara kita dapat terjaga dan semakin kuat," tutup Dansatgas.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021