Seorang pemburu Hamdani (61) yang merupakan warga Putussibau ditemukan selamat di tepian sungai Kapuas, setelah tersesat selama dua hari di hutan daerah Melapi Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Korban tersesat selama dua hari ketika hendak berburu rusa di hutan daerah Melapi Kecamatan Putussibau dan ditemukan dengan kondisi selamat," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Putussibau Selatan IPDA Faldo Yefri Oktavianus, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.


Baca juga: Googleplex, industri kreatif, dan satu masa tanpa tersesat


Disampaikan Faldo, Hamdani (korban) hilang sejak Senin (24/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, ketika berburu rusa bersama delapan orang rekannya di hutan daerah Melapi Kecamatan Putussibau.

Menurut dia, korban ditemukan oleh seorang warga Desa Melapi atas nama Landung di tepian sungai Kapuas di daerah tersebut.

"Korban ditemukan sedang duduk di tepian sungai Kapuas di daerah Melapi," ucap Faldo.
 
Warga Putussibau Hamdani ditemukan selamat, setelah sebelumnya tersesat selama dua hari ketika berburu di hutan Melapi Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Istimewa)


Dari keterangan korban, kata Faldo, saat hendak berburu di hutan, Hamdani (korban) mendengar suara salah satu rekannya memanggil, namun ketika korban mendatangi sumber suara tersebut, justru tidak melihat rekannya.

Korban pun, memutuskan untuk kembali ke lokasi awal berkumpul, tetapi korban tidak juga berjumpa rekan-rekannya.

"Korban pun berusaha mencari rekan-rekannya dan terus berjalan menelusuri hutan hingga tersesat selama dua hari di dalam hutan," jelas Faldo.

Baca juga: BPBD Kapuas Hulu cari tiga warga Sambas yang tersesat jalan kaki dari Malaysia

Disebutkan Faldo, ketika berada di dalam hutan korban justru bertemu dengan seorang pria dan seorang perempuan yang sedang duduk di sebuah pohon, ketika korban mencoba menanyakan jalan arah pulang ke sungai Kapuas, namun tidak dijawab, bahkan keduanya menghindari korban.

Korban pun merasa kecapean dan tertidur di lokasi tersebut, hingga keesokan harinya korban melanjutkan perjalanan dan tembus di tepian sungai Kapuas, hingga akhirnya bertemu dengan seorang warga Melapi.

"Korban dibawa menggunakan perahu speed oleh warga Melapi ke persinggahan perahu tim gabungan yang melakukan pencarian terhadap korban, termasuk rekan berburu serta keluarga korban, hingga akhirnya korban dibawa kembali ke rumahnya," jelas Faldo.

Baca juga: Nelayan pasang GPS hindari dampak kabut asap
Baca juga: Dua Pendaki Gunung Slamet Tersesat
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021