Tim futsal Provinsi Kalbar mencari bibit-bibit pemain putri dengan menggelar laga silaturahmi bertajuk "Trofeo Futsal Putri 2021".
"Kami saat ini terus mencari bibit-bibit unggul untuk pemain olahraga futsal, terutama pemain putri," kata Ketua Asosiasi Futsal Provinsi Kalbar Mulyadi Rahyono saat menghadiri laga silaturahmi Trofeo Futsal Putri 2021 di Lapangan Futsal Puncak Pontianak, Senin.
Menurut dia, ada empat tim futsal putri yang ikut serta dalam ajang tersebut, yakni Arsekon Singkawang, IKIP PGRI, The Boom dan Lady Phantom. Dia berharap kejuaraan itu dapat menggairahkan olahraga futsal di Kalbar, terutama di kalangan remaja putri.
"Laga silaturahmi Trofeo Cup ini digelar dalam rangka memberikan semangat untuk tim futsal putri yang ada di Kalbar. Selama ini kami melihat belum ada event atau turnamen umum futsal putri di Kalbar," ujar Mulyadi.
Dia pun menginginkan agar kegiatan tersebut menjadi awal kebangkitan sekaligus mengembangkan futsal putri di Kalbar.
Secara keseluruhan, ia menuturkan kualitas pemain putri, baik teknik dan stamina, sudah kelihatan bagus. Namun masih harus dipoles agar lebih maksimal. Selain itu, diperlukan juga pelatih yang mumpuni.
Lebih lanjut, ia mengatakan ajang tersebut akan dijadikan sebagai pertimbangan dalam memilih beberapa pemain. Ke depan, Asosiasi Futsal Provinsi Kalbar juga akan membentuk tim futsal putri, dan rencananya tim tersebut akan diikutkan dalam kegiatan futsal di luar Kalbar.
“Kita ingin mengirim tim futsal putri. Walau sifatnya umum, paling tidak ini menjadi penyemangat mereka buat memajukan olahraga futsal di Kalbar,” tutur Mulyadi.
Sementara itu, salah satu pemain yang mengikuti turnamen Trofeo Futsal, Elis, menilai secara keseluruhan kejuaraan tersebut bisa menjadi wadah bagi dirinya dan teman-teman setim dalam mengembangkan bakatnya.
Elis mengakui persiapannya memang belum matang karena ia belum mengenal rekan-rekannya. Namun setelah berada di lapangan, kerja sama bisa diterapkan.
Ia juga mengaku sudah mulai memainkan futsal sejak duduk di bangku SMA.
"Saya hobi futsal, karena bapak juga pemain bola," ungkap Elis.
Bagi dia, diperlukan fisik yang kuat dalam bermain futsal. Selain itu, teknik dasar dalam bermain bola juga mesti dikuasai, seperti passing, dribble dan menendang bola.Di samping itu, mental yang kuat juga diperlukan dalam memainkan olahraga yang didominasi pria ini.
“Kita buktikan bahwa putri juga bisa memainkan futsal," pungkas Elis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami saat ini terus mencari bibit-bibit unggul untuk pemain olahraga futsal, terutama pemain putri," kata Ketua Asosiasi Futsal Provinsi Kalbar Mulyadi Rahyono saat menghadiri laga silaturahmi Trofeo Futsal Putri 2021 di Lapangan Futsal Puncak Pontianak, Senin.
Menurut dia, ada empat tim futsal putri yang ikut serta dalam ajang tersebut, yakni Arsekon Singkawang, IKIP PGRI, The Boom dan Lady Phantom. Dia berharap kejuaraan itu dapat menggairahkan olahraga futsal di Kalbar, terutama di kalangan remaja putri.
"Laga silaturahmi Trofeo Cup ini digelar dalam rangka memberikan semangat untuk tim futsal putri yang ada di Kalbar. Selama ini kami melihat belum ada event atau turnamen umum futsal putri di Kalbar," ujar Mulyadi.
Dia pun menginginkan agar kegiatan tersebut menjadi awal kebangkitan sekaligus mengembangkan futsal putri di Kalbar.
Secara keseluruhan, ia menuturkan kualitas pemain putri, baik teknik dan stamina, sudah kelihatan bagus. Namun masih harus dipoles agar lebih maksimal. Selain itu, diperlukan juga pelatih yang mumpuni.
Lebih lanjut, ia mengatakan ajang tersebut akan dijadikan sebagai pertimbangan dalam memilih beberapa pemain. Ke depan, Asosiasi Futsal Provinsi Kalbar juga akan membentuk tim futsal putri, dan rencananya tim tersebut akan diikutkan dalam kegiatan futsal di luar Kalbar.
“Kita ingin mengirim tim futsal putri. Walau sifatnya umum, paling tidak ini menjadi penyemangat mereka buat memajukan olahraga futsal di Kalbar,” tutur Mulyadi.
Sementara itu, salah satu pemain yang mengikuti turnamen Trofeo Futsal, Elis, menilai secara keseluruhan kejuaraan tersebut bisa menjadi wadah bagi dirinya dan teman-teman setim dalam mengembangkan bakatnya.
Elis mengakui persiapannya memang belum matang karena ia belum mengenal rekan-rekannya. Namun setelah berada di lapangan, kerja sama bisa diterapkan.
Ia juga mengaku sudah mulai memainkan futsal sejak duduk di bangku SMA.
"Saya hobi futsal, karena bapak juga pemain bola," ungkap Elis.
Bagi dia, diperlukan fisik yang kuat dalam bermain futsal. Selain itu, teknik dasar dalam bermain bola juga mesti dikuasai, seperti passing, dribble dan menendang bola.Di samping itu, mental yang kuat juga diperlukan dalam memainkan olahraga yang didominasi pria ini.
“Kita buktikan bahwa putri juga bisa memainkan futsal," pungkas Elis.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021