Seekor ikan hiu paus ditemukan warga terdampar di Pantai Kuari, Desa Pulau Kumbang, Kayong Utara Kalimantan Barat dan hal itu membuat masyarakat setempat berbondong - bondong untuk melihatnya.

"Hari ini seekor ikan hiu paus ditemukan warga di pantai dan saya juga ikut menyaksikan," ujar satu di antara warga Desa Pulau Kumbang, Muhammad Nasir saat dihubungi di Kayong Utara, Senin.

Ia menjelaskan bahwa kondisi ikan ditemukan sudah mati karena di bagian ekor terluka cukup parah dan mengeluarkan darah yang banyak.

"Ikan hiu paus terdampar karena kemungkinan semalam air pasang besar. Ikan bisa jadi ke pantai dan saat surut tidak bisa kembali ke laut," jelas dia.

Menurutnya, selama ia tahu belum pernah ada kejadian ikan hiu paus  terdampar.

"Ikan hiu paus terdampar lumayan besar hampir 4 meter panjangnya dan lebarnye 1,5 meter. Belum pernah ikan itu terdampar,"katanya.

Berdasarkan catatan wikipedia bahwa nama latin dari Hiu paus yakni  Rhincodon typus. Ikan hiu paus merupakan  pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar. Cucut ini mendapatkan namanya whale shark karena ukuran tubuhnya yang besar dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus.

Hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Sebagai pemakan plankton, yang memperoleh mangsanya dengan menyaring air laut, hiu paus memiliki mulut yang berukuran besar, hingga selebar 1,5 meter yang berisikan 10 lembaran penyaring dan sekitar 300 hingga 350 deret gigi kecil-kecil.

Ikan ini juga memiliki lima pasang insang berukuran besar. Dua mata yang kecil terletak di ujung depan kepalanya yang datar dan lebar. Warna tubuhnya umumnya keabu-abuan dengan perut putih; tiga gigir memanjang terdapat di masing-masing sisi tubuhnya, serta lukisan bintik-bintik dan garis kuning keputih-putihan yang membentuk pola kotak-kotak. Pola bintik-bintik – yang mengesankan sebagai taburan bintang – itu bersifat khas untuk masing-masing individu, dan acap digunakan dalam perhitungan populasi. Kulitnya hingga setebal 10 sentimeter (3,9 in). 

Sirip punggung dan sirip dada masing-masing sepasang. Pada hewan muda, sirip ekornya lebih panjang yang sebelah atas; sementara pada hewan dewasa sirip ini lebih berbentuk seperti bulan sabit.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021