Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar mencatat nilai ekspor alami kenaikan pada periode Januari – April 2021 terhadap periode yang sama tahun 2020 sebesar 38,02 persen.

"Jika dibandingkan periode Januari – April 2021 terhadap periode yang sama tahun 2020, kenaikan ekspor di Kalbar ini dari 378,22 juta dolar AS menjadi 522,01 juta dolar AS ," kata Kepala BPS Kalbar Moh Wahyu Yulianto di Pontianak, Selasa.

Capaian nilai ekspor Kalbar periode Januari – April 2021 ini mencapai 45,16 persen dari nilai ekspor periode Januari – Desember 2020.

Nilai ekspor pada April 2021 sendiri turun 3,84 persen dibanding Maret 2021 yaitu dari 159,83 juta dolar AS menjadi153,69 juta dolar AS.

Dalam ekspor sendiri, Lemak & Minyak Hewan/Nabati (HS15), Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26) serta Bahan Kimia Anorganik (HS28) merupakan tiga golongan barang unggulan ekspor Kalbar April 2021.

"Untuk golongan Lemak & Minyak Hewan/Nabati (HS15) berkontribusi 33,30 persen, Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26) berkontribusi 26,42 persen, dan Bahan Kimia Anorganik (HS28) berkontribusi 18,58 persen dalam ekspor di Kalbar," paparnya.

Jika dibandingkan bulan Maret 2021, ekspor Kalbar ke negara Tiongkok mengalami penurunan sebesar 24,31 persen, sedangkan ekspor ke negara Pakistan dan Malaysia meningkat masing-masing sebesar 50,00 persen dan 2,35 persen.

"Ekspor Kalbar ke sembilan negara tujuan utama seperti Tiongkok, Pakistan, Malaysia, India, Korea, Jepang, dan Vietnam pada April 2021 mengalami penurunan sebesar 3,68 persen dibanding bulan Maret 2021, yaitu dari 154,40 juta dolar AS menjadi 148,72 juta dolar AS," kata dia.

Sementara itu pada April 2021 juga tercatat tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar yakni Tiongkok, Pakistan, dan Malaysia.

"Nilai ekspor dari Tiongkok mencapai 59,49 juta dolar AS , lalu Pakistan 21,48 juta dolar AS, dan Malaysia 20,88 juta dolar AS dengan kontribusi 101,85 juta dolar AS atau 66,28 persen," jelasnya.

Tujuan ekspor Kalbar sendiri pada April 2021 masih didominasi negara Asia yaitu dengan kontribusi 94,95 persen.

"Sedangkan kontribusi nilai ekspor ke negara utama lainnya (Argentina dan Meksiko) masing-masing sebesar 1,05 persen dan 0,76 persen, serta 3,23 persen ke negara tujuan lainnya," katanya.


Pewarta: Dedi /Rahma

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021