Petani Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terus memacu dan meningkatkan produksi tanaman padi di daerahnya dan satu di antaranya melalui bantuan pemerintah menanam padi dengan indeks pertanaman (IP) 400 atau panen empat kali setahun.

"Bersyukur saat ini kami sudah menerapkan IP400. Dengan ini tentu produksi padi bisa meningkat dan ketahanan pangan semakin baik," ujar Ketua Kelompok Tani Darenandung 1 Semparok, Sukiman saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya mayoritas daerah itu dalam budidaya padi dengan IP200 atau setahun panen dua kali.

"Nah, kali ini kami mulai dan menerapkan IP400. Harapan semua petani bisa menerapkannya," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Dony Saiful Bahri mengatakan bahwa budidaya padi dengan IP400 saat ini yang dikembangkan petani masih dengan bantuan pemerintah pusat.

"Sejauh ini budidaya padi dengan IP400 masih dibantu pemerintah. Untuk secara swadaya petani masih belum. Bantuan pemerintah ini sebagai contoh yang bisa ditiru petani ternyata bisa dan mampu dengan produksi maksimal," jelas dia.

Ia menyebutkan bahwa pada tahun anggaran 2021 melalui APBN sudah ada program 100 hektare pengembangan padi dengan IP400. Sebelumnya pihaknya juga telah membuat demplot dan hasilnya terutama produktivitas mencapai 6 ton per hektare.

"Untuk daerah yang mendapat bantuan debgan IP400 yakni di Kabupaten Sambas 50 hektare termasuk di kelompok Putri Darenandung 1 Semparuk dan di Kabupaten Landak 50 hektare," jelas dia.

Ia menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan pemerintah untuk budidaya padi dengan IP400 tersebut berupa uang tunai.

"Program bantuan uang langsung ke rekening kelompok. Semoga dengan bantuan membantu petani dan ke depan semua petani bisa melakukan budidaya dengan IP400," harapnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021