Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat menargetkan bisa melakukan vaksinasi COVID-19 pada 3.000 warga selama tiga hari pelaksanaan pelayanan vaksinasi massal mulai dari Selasa sampai Kamis (24/6).
"Jadi, dalam satu hari targetnya ada 1.000 orang yang divaksinasi. Ini kita lakukan untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat memimpin apel di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal di halaman Kantor Bupati Kubu Raya melibatkan 150 tenaga kesehatan dari 20 puskesmas.
"Mereka bertugas sebagai vaksinator," katanya.
Bupati mengimbau warga segera mendaftarkan diri dan keluarganya untuk menjalani vaksinasi COVID-19.
"Semuanya perlu divaksinasi untuk melindungi diri dan keluarga serta orang di sekitar kita. Untuk itu, jangan lagi berdebat soal vaksin ini, karena pemerintah sudah memastikan bahwa vaksin yang digunakan aman, halal, dan dapat melindungi kita dari COVID-19," katanya.
Ia menambahkan, vaksinasi setidaknya bisa meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan virus corona.
"Yang paling penting setelah divaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan, selalu menggunakan masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan," kata Muda.
Di antara warga yang mendaftar untuk menjalani vaksinasi COVID-19 dalam pelayanan vaksinasi massal yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ada Rianti, mahasiswa sekolah tinggi kesehatan di Kubu Raya.
Ia mengaku langsung mendaftarkan diri saat mengetahui pemerintah kabupaten membuka pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal.
"Saya percaya jika sudah divaksinasi tubuh kita paling tidak memiliki antibodi yang lebih baik untuk menangkal COVID-19, makanya saya ikut vaksinasi ini dan saya juga mengajak teman-teman lain untuk ikut," katanya.
Sedangkan Ramli, warga Desa Arang Limbung di Kecamatan Sungai Raya, mengaku sempat ragu untuk mendaftar mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Terus terang saya masih takut kalau setelah divaksinasi malah ada efek dan saya jadi sakit. Tapi saya coba-coba cari informasi di Google dan saya coba beranikan diri untuk divaksinasi. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, jadi berdoa saja lah," kata Ramli.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Jadi, dalam satu hari targetnya ada 1.000 orang yang divaksinasi. Ini kita lakukan untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat memimpin apel di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal di halaman Kantor Bupati Kubu Raya melibatkan 150 tenaga kesehatan dari 20 puskesmas.
"Mereka bertugas sebagai vaksinator," katanya.
Bupati mengimbau warga segera mendaftarkan diri dan keluarganya untuk menjalani vaksinasi COVID-19.
"Semuanya perlu divaksinasi untuk melindungi diri dan keluarga serta orang di sekitar kita. Untuk itu, jangan lagi berdebat soal vaksin ini, karena pemerintah sudah memastikan bahwa vaksin yang digunakan aman, halal, dan dapat melindungi kita dari COVID-19," katanya.
Ia menambahkan, vaksinasi setidaknya bisa meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan virus corona.
"Yang paling penting setelah divaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan, selalu menggunakan masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan," kata Muda.
Di antara warga yang mendaftar untuk menjalani vaksinasi COVID-19 dalam pelayanan vaksinasi massal yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ada Rianti, mahasiswa sekolah tinggi kesehatan di Kubu Raya.
Ia mengaku langsung mendaftarkan diri saat mengetahui pemerintah kabupaten membuka pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal.
"Saya percaya jika sudah divaksinasi tubuh kita paling tidak memiliki antibodi yang lebih baik untuk menangkal COVID-19, makanya saya ikut vaksinasi ini dan saya juga mengajak teman-teman lain untuk ikut," katanya.
Sedangkan Ramli, warga Desa Arang Limbung di Kecamatan Sungai Raya, mengaku sempat ragu untuk mendaftar mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Terus terang saya masih takut kalau setelah divaksinasi malah ada efek dan saya jadi sakit. Tapi saya coba-coba cari informasi di Google dan saya coba beranikan diri untuk divaksinasi. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, jadi berdoa saja lah," kata Ramli.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021