Kodim1202/Singkawang menyasar 505 warga Kabupaten Bengkayang, Kalimanran Barat, dalam program serbuan vaksinasi COVID-19.

"Pelaksanaan vaksinasi tersebut ditujukan untuk masyarakat umum yang saat ini menjadi salah satu tupoksi TNI di seluruh Indonesia. Termasuk salah satunya yang dilaksanakan oleh Kodim 1202/Skw di Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang," ujar Dandim 1202/Skw, Letkol Inf Condro Edi Wibowo saat dihubungi di Singkawang, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa program serbuan vaksin COVID-19 Kodim 1202/Skw dalam rangka mendukung Satgas COVID-19 Nasional dan Satgas COVID-19 Kalbar.

"Bisa kita lihat antusiasme masyarakat Kabupaten Bengkayang saat vaksinasi berlangsung. Mereka sangat bersemangat dalam mengikuti program pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang diadakan oleh Kodim 1202/Skw kali ini," kata Dandim.

Dandim juga membeberkan, untuk vaksin yang disediakan sendiri berjumlah 700. Sementara masyarakat yang datang dan menerima vaksinasi berjumlah 505 orang. Di mana masing-masing menerima sebanyak 0.5 cc.(1vial).

"Setelah disuntik vaksinasi, penerima melaksanakan observasi selama kurang lebih 30 menit, untuk memastikan keamanan vaksin tersebut. Setelah sudah 30 menit, masyarakat yang sudah divaksin kemudian diberi kartu vaksinasi COVID-19, tanda bukti sudah melaksanakan suntik vaksinasi," kata dia.

Ia berharap dengan pelaksanaan vaksinasi ini ke depannya dapat memberi perlindungan diri pada masyarakat yang baik terhadap paparan COVID-19.

Terlebih, sambungnya, saat ini kasus COVID-19 di Indonesia, termasuk wilayah Kalbar sedang meningkat.

"Dalam hal ini, kami menargetkan semua kelompok masyarakat yang akan divaksin. Kalau dulu diprioritaskan kepada lansia saja, sekarang kita menyasar semua warga masyarakat yang sering berinteraksi satu sama lain. Bersama TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang bahu membahu akan terus mendorong serbuan vaksin ini, terutama dilakukan untuk memutus penyebaran COVID-19 di wilayah kita," kata dia.

Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis beserta Forkopimda yang juga hadir untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 oleh pihak TNI tersebut. 

Ia mengatakan masyarakat yang telah divaksin memiliki risiko rendah jika terpapar COVID-19 pasca vaksinasi.

Untuk itu ia mendorong masyarakat yang belum divaksin untuk mendaftarkan diri dan mendapatkan vaksinasi.

"Antusias masyarakat sangat tinggi walaupun harus menunggu lama mendapat panggilan dari petugas," ucapnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021