China menggelar latihan militer besar-besaran di lokasi tempat jatuhnya sampah roket di Laut Kuning, mulai Jumat (9/7) pagi.
Latihan yang akan berlangsung hingga Selasa sore pekan depan itu berlokasi di wilayah perairan yang terentang dari Kota Rongcheng di Provinsi Shandong hingga Kota Lianyungang di Provinsi Jiangsu.
Demi keamanan bersama, kapal lain tidak diizinkan melintasi wilayah perairan itu, kata Badan Keamanan Laut (Bakamla) Qingdao, Provinsi Shandong dalam surat pemberitahuan.
Namun, surat tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut perihal aktivitas militer di sana.
Baca juga: Angkatan Laut Singapura dan China gelar latihan militer bersama
Pengumuman yang sama juga dikeluarkan oleh Bakamla Lianyungang sejak Selasa (6/7) lalu, namun ditarik lagi pada hari yang sama.
Pada Senin lalu, surat pemberitahuan pembatasan pelayaran yang dikeluarkan Bakamla Lianyungang menyebutkan puing-puing roket diperkirakan jatuh di perairan Laut Kuning pada Jumat antara pukul 12.00 dan 24.00.
Berdasarkan perkiraan tersebut, Bakamla setempat tidak mengizinkan kapal-kapal sipil melintasi wilayah itu.
Sayangnya, tidak diketahui secara pasti apakah latihan militer tersebut berkaitan dengan jatuhnya sampah-sampah roket atau tidak.
Laut Kuning memisahkan daratan China dengan Semenanjung Korea yang luasnya mencapai 146.719 mil persegi.
Baca juga: China Gelar Latihan Militer di Laut Jepang
Baca juga: Kapal Perang Rusia Tiba di China Untuk Latihan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Latihan yang akan berlangsung hingga Selasa sore pekan depan itu berlokasi di wilayah perairan yang terentang dari Kota Rongcheng di Provinsi Shandong hingga Kota Lianyungang di Provinsi Jiangsu.
Demi keamanan bersama, kapal lain tidak diizinkan melintasi wilayah perairan itu, kata Badan Keamanan Laut (Bakamla) Qingdao, Provinsi Shandong dalam surat pemberitahuan.
Namun, surat tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut perihal aktivitas militer di sana.
Baca juga: Angkatan Laut Singapura dan China gelar latihan militer bersama
Pengumuman yang sama juga dikeluarkan oleh Bakamla Lianyungang sejak Selasa (6/7) lalu, namun ditarik lagi pada hari yang sama.
Pada Senin lalu, surat pemberitahuan pembatasan pelayaran yang dikeluarkan Bakamla Lianyungang menyebutkan puing-puing roket diperkirakan jatuh di perairan Laut Kuning pada Jumat antara pukul 12.00 dan 24.00.
Berdasarkan perkiraan tersebut, Bakamla setempat tidak mengizinkan kapal-kapal sipil melintasi wilayah itu.
Sayangnya, tidak diketahui secara pasti apakah latihan militer tersebut berkaitan dengan jatuhnya sampah-sampah roket atau tidak.
Laut Kuning memisahkan daratan China dengan Semenanjung Korea yang luasnya mencapai 146.719 mil persegi.
Baca juga: China Gelar Latihan Militer di Laut Jepang
Baca juga: Kapal Perang Rusia Tiba di China Untuk Latihan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021