Tidak bisa dipungkiri, peran penting ibu-ibu, yang saat ini lebih dikenal dengan sebutkan "the power of emak-emak" mampu menjadi motivasi dalam menyukseskan berbagai kegiatan termasuk kegiatan pembangunan yang sedang dilakukan anggota TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Seperti yang sedang dilakukan Kodim XII/Pontianak dalam pelaksanaan TMMD Reguler ke-111 di Desa Kuala Mandor B Kecamatan Kuala  Mandor B Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.

Tidak seperti hari-hari lain, pagi cerah di hari Rabu (7/7) itu di halaman Puskesmas Kuala Mandor B, ibu-ibu berpakaian seragam hijau ikut berbaur bersama anggota Satgas TMMD Reguler ke-111 Kodim 1207/Pontianak dan petugas kesehatan serta warga sekitar. Tak mau ketinggalan ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi sosial kemasyarakatan istri prajurit TNI AD itu terjun langsung dalam kegiatan non fisik.

Secara keseluruhan, tidak hanya istri prajurit TNI AD yang bernaung di dalam Persit Chandra Kirana Cabang LI Kodim 1207/Pontianak, namun ibu-ibu dari warga setempat juga bahu membahu membantu menyukseskan pelaksanaan TMMD.
 
Dandim Kolonel Inf Jajang Kurniwan beserta istri meninjau kegiatan Sunatan Massal yang dilaksanakan Pemkab Kubu Raya bekerjasama dengan Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak di Puskesmas Kuala Mandor B. (Foto Slamet Ardiansyah.)


"Hari ini kami bekerjasama dengan Puskesmas Kuala Mandor B mengelar kegiatan penyuluhan tentang stunting, Posyandu dan Posbindu- Penyakit Tidak Menular (PTM) yang merupakan sasaran non fisik pelaksanan program TMMD Reguler ke-111 Kodim 1207/Pontianak tahun 2021," kata Ketua Persit Kartika Candrakirana Cabang LI Kodim 1207/Pontianak Ny Prati Jajang Kurniawan.

Istri Dandim 1207/Pontianak, Kolenel Inf Jajang Kurniwan itu mengatakan, sebagai istri TNI, ia dan ibu-ibu Persit lainnya tidak hanya melayani suami dirumah saja akan tetapi ibu-ibu Persit yang dipimpinnya selalu mengambil kesempatan untuk dapat berperan dalam menyukseskan tugas-tugas suami yang merupakan anggota TNI.

"Sebagai istri TNI kami juga sangat peduli terhadap kondisi masyarakat, dan saat ada kesempatan seperti pelaksanaan sasaran non fisik TMMD ini kami melaksanakan penyuluhan, dan melakukan kerjasama melakukan pelayanan Posyandu untuk para ibu hamil, menyusui dan anak Balita. Sementara untuk Posbindu kami juga memberikan pelayanan kesehatan kepada para Lansia," kata Prati.

Warga Kuala Mandor B sendiri sangat antusias sekali mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelayanan kesehatan ibu hamil, menyusui, anak balita dan untuk para Lansia serta dalam kesempatan yang sama juga dilakukan sunatan massal bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kabu Raya.

"Semua kegiatan itu kami berikan gratis kepada masyarakat Kuala Mandor B di lokasi sasaran TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak," tutur Ny Prati Jajang Kurniawan.

"Pentingnya menjaga kesehatan terutama dalam mencegah stunting atau kekurangan gisi pada anak itu, karena dengan kesehatan semua aktifitas bisa kita lakukan. Dan, dengan anak-anak yang cerdas dan sehat maka negara kita akan menjadi kuat," tuturnya.

Disisi lain, the power of emak-emak dalam mendukung menyukseskan pelaksanaan program TMMD itu juga tidak bisa dikesampingkan datang dari para ibu-ibu warga setampat yang selama satu bulan dengan suka rela memasak dan menyiapkan makan dan minum bagi anggota Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak.
 
Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak bergotong royong mengerjakan jalan rabat beton sepanjang 1100 meter di Parit Abak Desa Kuala Mandor B. (Foto Slamet Ardiansyah.)



Selama kegiatan, puluhan anggota Satgas TMMD itu yang berasal dari TNI AD, AL dan AU itu memang menginap di beberapa rumah warga selama satu bulan. Tidak hanya melaksanakan sasaran fisik dan non fisik saja, dengan menginap di rumah-rumah warga, anggota TNI juga menjalin kebersamaan dan terasa adanya kemanunggalan antara TNI dan rakyar yang terasa semakin dekat melalui program TMMD itu.

Kemanunggalan TNI dan rakyat tergambar jelas saat mengerjakan jalan rabat beton sejauh 1100 meter lebar 3 meter dan tinggi 15 centimeter. Beberapa pria berseragam loreng bersama warga tampak sedang berjibaku menyelesaikan pengecoran di bawah teriknya mata hari.

Tampak disalah satu teras rumah warga, terhidang minuman kopi dan teh hangat serta minuman dingin dan kue gorengan yang dipersiapkan para ibu-ibu warga setempat untuk anggota TMMD dan warga yang sedang bekerja.

Mariah (24) seorang ibu warga Parit Abak Desa Kuala Mandor B yang rumahnya menjadi tempat menginap anggota Satgas TMMD ke-111Kodim 1207/Pontianak saat didatangi, tampak sibuk menyiapkan makan siang bagi anggota TMMD yang menginap dirumahnya.

"Pekerjaan yang kami lakukan ini sebagai ucapan terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah sudi membangun jalan di desa kami," kata Mariah.

Ibu dua anak itu mengaku senang dapat membantu dan merasa tidak terbebani. Ia mengaku dalam sehari dirinya di bantu Kia adiknya yang masih gadis. Untuk sehari Mariah bersama adiknya menyiapkan makanan yang akan disantap pada makan pagi, siang dan sore/malam bagi anggota TMMD di rumahnya.

 
 Mariah (24) seorang ibu warga Parit Abak Desa Kuala Mandor B sibuk menyiapkan menu makan siang bagi anggota Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak di rumahnya. (Foto Slamet Ardiansyah.)



"Untuk menyiapkan makan pagi, saya sekitar pukul 05.00 WIB sudah mulai masak, ya saya bangun biasanya pas azan subuh. Makanan pagi sudah terhidang sebelum anggota TMMD turun bekerja. Begitu juga untuk menyiapkan makan siang dan sore harinya," ujar Mariah.

Istri petani kebun karet dan kelapa sawit itu mengaku, untuk berbelanja kebutuhan memasak sehari-hari, ia harus bangun subuh sekitar pukul 03.00 WIB. Bahan-bahan makanan itu biasanya dibeli langsung ke Kota Pontianak dengan jarak tempuh sekitar 49 menit dari rumahnya ke Pontianak dengan mengunakan sepeda motor.

"Buat kami ini sudah biasa, kami selalu siap memberikan yang terbaik buat anggota TNI yang menginap dirumah kami. Apa lagi mereka itu sangat ramah dan mudah bergaul serta mau membantu pekerjaan rumah termasuk memasak. Sehingga rasa kekeluargaan kami selama ini terjalin dengan baik,"  ujarnya.

"Disini kami hanya menyiapkan tenaga, sementara untuk uang belanja segala keperluan dapur berasal dari Satgas TMMD," imbuhnya.

Tidak hanya memasak, ibu-ibu di lokasi TMMD itu juga ada yang melibatkan diri dengan membuat bendera Merah Putih. Sebanyak 150 lembar bendera itu bersama tiang dan pondasi tiang akan dibagikan dan dipasang di rumah-rumah warga yang ada dilokasi TMMD.

"Kami dengan medin jahit ini diminta oleh bapak TNI membuat bendera Merah Putih dengan ukuran 80 x 120 sebanyak 150 lembar. Katanya ini akan dipasang di setiap rumah warga sebagai tenda menyambut HUT ke-76 RI," kata Syahfitri (22) warga Parit Abak.
 
Guna menyukseskan pelaksanaan program TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak salah seorang ibu dengan tekun membantu membuat Bendera Merah Putih yang akan di bagi ke warga Kuala Mandor. (Foto Slamet Ardiansyah.)




Ibu satu anak itu mengaku dalam menyiapkan 150 lembar bendara merah putih itu dibantu dengan bapak dan ibunya.

"Yang menjahit ini saya dengan bapak, dan ibu saya juga ikut membantu merapikan dan melipat bendera yang sudah di jahit. Insya Allah sebelum berakhirnya pelaksanaan TMMD," kata Syahfitri.

Dandim 1207/Pontianak, Kolonel Inf Jajang Kurniawan mengaku senang dengan terjalinnya kerjasama yang baik itu. Warga juga dengan senang menerima anggota TMMD menginap di rumah-rumah warga, ada 10 rumah yang bersedia menampung anggota TMMD.

"Kami bersukur selain pelaksanaan TMMD di daerah ini betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat. Baik itu sasaran fisik maupun non fisik. Hal ini memang tidak terlepas dari keikut sertaan para ibu-ibu dalam menyukseskan pelaksanaan TMMD ke-111 yang kami laksanakan," tutupnya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021