Sejak tahun 1980 kemanunggalan TNI dan rakyat telah di dicetuskan oleh Jenderal Andi Muhammad Jusuf Amir atau yang lebih dikenal dengan nama Jenderal M. Jusuf dalam sebuah program ABRI Masuk Desa (AMD). Seiring berjalan waktu program tersebut pada tahun 1 April tahun 1999 berganti menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Dimana tujuan dilaksanakannya kegiatan TMMD sangatlah jelas, yakni membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dan, tidak hanya itu program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan dan memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta memupuk rasa bela negara dan mewujudkan kecintaan seluruh masyarakat pada negara. Program TMMD itu hingga kini masih terus bergulir dimana pada tahun 2021 di bulan Juli telah memasuki ke-111.

"Tahun ini, kami dari Kodim 1207/ Pontianak ditunjuk sebagai pelaksana TMMD Reguler ke-111, dengan wilayah sasaran Desa Kuala Mandor B Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kubu Raya," kata Dandim 1207/Pontianak Kolonel Inf. Jajang Kurniawan saat meninjau lokasi TMMD di Kuala Mandor B, Rabu.

Menurut Dandim Jajang Kurniawan dari hasil survei yang di lakukan Kodim 1207/Pontianak, terpilihnya wilayah Desa Kuala Mandor B Kecamatan Kuala Mandor B sebagai "halaman depan" Kabupaten Kubu Raya itu menjadi sasaran TMMD merupakan upaya TNi khususnya Kodim 1207/Pontianak menjadikan Desa Kuala Mandor B lebih maju dan dapat dijadikan contoh bagi desa-desa lain.
 
Kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara yang di sampaikan tim Kemhan RI di Pontren Salafiyah Haqqulyaqin Assahliyyin di Desa Kuala Mandor B.  (Foto Slamet Ardiansyah.)



"Kuala Mandor B ini berbatasan langsung dengan daerah Kabupaten Landak dan Kota Pontianak. Kondisinya masil terpencil dan pembangunannya belum maju seperti daerah kecamatan lain," kata Dandim.

Beberapa target pun mulai dilancarkan dalam pelaksanaan TMMD ke-111. Ada beberapa dua sasaran yang ingin dicapai pada sasaran fisik yaitu pengerjaan 1100 meter jalan rabat beton, jambanisasi dirumah-rumah warga, pemasangan 150 tiang bendera beserta bendera Merah Putih lengkap, pemasangan penerangan jalan (neonisasi) disepanjang 1100 meter jalan rabat beton dan bekerjasama dengan Telkomsel memasang alat untuk memperkuat sinyal telekomunikasi yang selama ini mengalami kesulitan.

Sementara untuk sasaran non fisik, juga dilakukan penyuluhan-penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, bela negara, bahaya laten, bahaya narkoba, Kantibmas dan Karhutla. "Di sini kami melibatkan beberapa pihak dari instansi kesehatan, Polri bahkan dari Kemhan RI dan ibu-ibu dari Persit Chandra Kirana," kata Dandim.

Menurutnya, dari beberapa sasaran yang di bangun seperti jakan rabat berong itu hanyalah sebagai sarana. Pada intinya tujuan utama dari pelaksanaa TMMD itu adalah terbina dan terjalinnya komunikasi dan adanya kemanunggalan antara TNI dan rakyat sehingga negara ini semakin kuat.

"Melalui pelaksanaan TMMD ini, kami dari TNI ibaratnya kalau dipermainan bola itu sebagai penendang awalnya dan hanya stimulus saja. Selanjutnya akan dipelihara dan ditingkatkan oleh pemerjntah setempat," tutur Jajang.

Sementara itu usai mendengarkan pemaparan dan meninjau langsung pelaksanaan fisik jalan rabat beton, Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dan  Penanggung Jawab  Operasi (PJO) Mabes TNI dan Kemhan RI yang di pimpin Kolonel Inf Denny Alkadrie mengatakan dari hasil peninjauan langsung itu, Tim Wasev menilai hasil pelaksanaan TMMD Reguler ke- 111 Kodim 1207/Pontianak dapat dilakukan dengan baik.
 
Letkol Inf Ihsan dari Kemhan RI saat memberikan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara di Pontren Salafiyah Haqqulyaqin Assahliyyin di Desa Kuala Mandor B. (Foto Slamet Ardiansyah.)


"Sejak dibuka pada tanggal 15 Judi dilihat dari laporan perkembangan pelaksanaan TMMD di Kuala Mandor B ini sudah masuk 82 persen, terhitung hingga 7 Juli 2021 dan hasil ini sangat luar biasa," kata Kolonel Inf Denny Alkaredie.

Dengan hasil ini ujarnya, ia yakin pelaksanaan TMMD di Kuala Mandor itu dapat selesai tepat pada waktu dengan hasil yang memuaskan. Kegiatan TMMD Reguler ke-111 itu akan berakhir dan ditutup pada tanggal 14 Juli 2021.

"Jadi masih ada waktu, semua sasaran fisik dan non fisik sedang dalam tahap finishing. Untuk jalan rabat beton ini hanya tinggal beberapa meter dan saya yakin jalan rabat beton ini akan segera rampung di kerjakan. Apa lagi saya dengar warga disinu juga sangat antusias sekali membantu mengerjakan jalan tersebut" ujarnya.

Tidak hanya sekedar melakukan peninjauan, Tim Wasev dan Kemhan RI dalam kunjungan itu berkesempatan memberikan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air di Pondok Pasantren Salafiyah Haqqulyaqin Assahliyyin. Selain warga Pondok Pesantren kegiatan itu juga diikuti masyarakat di sekitar Parik Abak Desa Kuala Mandor B.

"Wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara itu sangat perlu untuk terus di dengungkan kepada masyarakat kita ini. Kami dari Kemhan RI terus gencar melakukan sosialisasi terkait bela negara dan lainnya," kata Tim Kemhan RI, Letkol Inf Ihsan.

Menurutnya, bela negara itu wajib hukumnya bagi setiap warga negara Indonesia. Dan ini wajib dilaksanakan oleh seluruh komponen warga negara.  Baik itu para santri santriwati, pedagang, petani dan semuanya komponen bangsa ini yang yang lainnya.

"Bela negara ini tidak hanya pada saat perang saja, namun dimasa-masa ini bela negara bisa dengan menghindari penyalahgunaan narkoba, menangkal faham radikalisme, dan yang terbaru saat ini yaitu mau ikut bersama-sama memerangi pandemi COVID-19. Dengan mentaati aturan pemerintah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Ini yang kami sosialisasikan kepada masyarakat kita saat ini," kata Letkol Inf Ihsan.

Menurut penilaiannya, apa yang dilakukan oleh Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/ Pontianak sudah sangat baik. Selain memberikan sosialisasi dan penyuluhan wawasan kebangsaan, cinta tanah dan bela negara itu, kegiatan juga diikuti dengan pembagian bendera Merah Putih lengkap dengan tiangnya lengkap satu set untuk setiap rumah.
 
Dandim 1207/Pontianak mendampingi tim Wasev dan PJO Mabes TNI dan Kemhan RI yang di pimpin Kolonel Inf Denny Alkadrie meninjau lokasi TMMD di Desa Kuala Mandor B (Foto Slamet Ardiansyah.)


"Selain penyuluhan, pembagian bendera Merah Putih juga akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa bela negara yang tinggi kepada masyarakat di sini," katanya.

Terkait hal itu, warga Kuala Mandor B sangat mendukung tidak hanya pada pembangunan sasaran fisik namun sasaran non fisik juga sangat di dukung dengan antusias sekali.

"Kami dari sejak awal pelaksanaan TMMD ini sudah sangat mendukung sekali. Karena kegiatan pembangunan seperti ini di daerah kami boleh dikatakan sangat langka dirasakan masyarakat kami. Kita tahu bila mengandalkan APBD kabupaten Kubu Raya sangat susah, makanya dengan TMMD ini sangat membantu baik pemerintah Kabupaten Kubu Raya maupun masyarakat kami disini," kata Sekretaris Kecamatan Kuala Mandor, Muhammad.

Ia yakin, apa yang telah diberikan oleh TNI melalui pelaksanaan program TMMD itu memang sangat di dambakan dan diharap-harapkan masyarakat di Kuala Mandor. Seperti jalan rabat beton ini pastinya sangat bermanfaat bagi masyarakatnya.

"Malah kalau bisa kegiatan program TMMD itu dapat terus dilakukan di Desa Kuala Mandor B. Atau bila perlu tahun depan TMMD ini dapat dilakukan di tempat kami lagi. Kami juga menghimbau agar masyarakat tidak hanya bersenang di bangunnya berbagai prasana, namun apa yang sudah dibangun itu seperti jalan dan lainnya harus dapat dijaga dan dipelihara agar tidak cepat rusak," kata Muhammad.

Di kesempatan terpisah, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Haqqulyaqin Assahliyyin, Ustad Muhammad Kurdi menyebutkan pihaknya sangat menyambut baik dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh TNI dalam program TMMD ke-111 Kodim 1207/Pontianak. Termasuk kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara.

"Menurut saya, apa yang dilakukan bapak-bapak TNI ini sungguh suatu yang sangat mulia. Kami bersama masyarakat Parit Abak merasa dampak positifnya dari hasil pelaksanaan TMMD ini. Baik itu pada kegiatan pembangunan infrastruktur jalan maupun kegiatan penyuluhan-penyuluhan," kata Ustad Muhammad Kurdi.

Begitu juga ujarnya sepert penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara yang dilakukan di Pontren Salafiyah Haqqulyaqin Assahliyyin oleh Kemhan RI. Kegiatan seperi ini sangat penting guna tetap menyadarkan masyarakat akan wawasan kebangsaan,  kecintaan kepada tanah air dan rasa bela negara bagi setiap warga negara termasuk warga yang ada di Desa Kuala Mandor ini.

"Kami dari pesantren tentu sangat mendukung sekali kegiatan penyuluhan seperti ini. Tidak hanya sekali bila perlu kegiatan-kegiatan penyuluhan seperti itu dapat rutin dilakukan agar negara ini tetap bersatu dan bangsa serta negara ini menjadi kuat," tutupnya.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021