Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Singkawang, Kalimantan Barat meminta panitia kurban melakukan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1442 Hijriah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Hal itu saya ingatkan, lantaran penularan COVID-19 khususnya di Kota Singkawang sampai saat ini masih terjadi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Singkawang, Yusnita Fitriadi, di Singkawang, Rabu.

Dia menjelaskan Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan telah mengeluarkan imbauan secara tertulis tentang pelaksanaan kegiatan kurban dalam masa pandemi COVID-19.

Dalam imbauan tersebut terdapat sejumlah faktor yang harus diperhatikan panitia kurban sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19, di antaranya pendistribusian daging kurban dilakukan langsung oleh panitia ke rumah mustahik, mengatur kedatangan dan membatasi jumlah panitia serta petugas dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

Selain itu, mengharuskan setiap orang menggunakan alat pelindung diri (minimal masker), menghindari berjabat tangan atau kontak langsung lainnya, melakukan pengukuran suhu tubuh di tempat pemotongan dengan alat pengukur suhu tubuh nonkontak.

Selain itu, setiap orang yang memiliki gejala demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, dan sesak napas dilarang untuk masuk ke lokasi pemotongan hewan kurban serta menyediakan fasilitas cuci tangan atau penyanitasi tangan dengan kandungan alkohol minimal 70 persen di tempat yang mudah dijangkau.

Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Nurul Islam Kota Singkawang Muslimin mengatakan pihaknya merencanakan mengantarkan langsung daging kurban ke rumah penerima kurban pada Idul Adha 1442 Hijriah.

"Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya pengurus masjid agung untuk menghindari kerumunan atau berkumpulnya orang-orang saat pengambilan daging kurban di masjid," katanya.

Dia mengatakan langkah ini sebagai upaya pihaknya menghindari kerumunan sehingga tidak ada pengumpulan masyarakat yang menerima daging kurban di masjid agung setempat.

Pengurus masjid agung, katanya, telah membentuk panitia khusus kurban yang akan bertugas memotong sekaligus mengantarkan daging-daging kurban tersebut kepada masyarakat yang berhak menerima kurban sesuai dengan data yang pihaknya verifikasi.

"Jadi kami sudah memiliki data siapa-siapa saja yang berhak menerima kurban, nantinya panitia kurban yang akan mengantarkan langsung daging kurban ke penerima yang telah terdata ini," ujarnya.

Untuk saat ini, katanya, sudah ada delapan ekor sapi dari 40 lebih orang yang telah menitipkan sapinya untuk kurban.

"Kita masih menyiapkan fasilitas dan tempat penyembelihan hewan kurban tersebut pada Idul Adha mendatang," ungkapnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021