Banjir menyebabkan permukiman warga, kompleks perkantoran, dan jalan-jalan tergenang di Sukadana, ibu kota Kabupaten Kayong Utara di Provinsi Kalimantan Barat, sejak Rabu pagi.

"Saya mengungsi di tempat embah saya, karena rumah saya sudah terendam banjir. Ini karena hujannya terlalu lebat, tidak berhenti dari kemarin," kata Deni, seorang warga Sukadana, saat dihubungi melalui telepon.

Deni mengaku tidak bisa menyelamatkan barang-barang di rumahnya karena banjir dengan cepat masuk ke dalam rumahnya yang berada di kawasan Jalan Model.

"Seperti kulkas dan mesin cuci dan tempat tidur tidak bisa kami selamatkan, hanya beberapa pakaian dan laptop serta kamera saja (yang dibawa)," katanya.

"Semoga hujannya cepat reda dan airnya cepat surut agar kami bisa pulang ke rumah lagi," ia menambahkan.

Warga Sukadana yang lain mengatakan bahwa rumahnya juga kebanjiran.

"Air naik dari pagi. Semalam hujan berterusan. Saat ini air sudah setengah betis. Listrik juga mati sejak banjir naik. Semoga cepat surut," kata Dewi.

Banjir juga menyebabkan kompleks perkantoran di Jalan Bhayangkara serta jalan-jalan di Sukadana tergenang.

Hujan deras yang turun sejak Selasa (13/07) juga dilaporkan menyebabkan banjir di Kecamatan Pulau Maya dan Simpang Hilir.

 

Pewarta: Dedi/Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021