Anggota DPRD Kayong Utara Dapil II Bung Tomo mengaku banjir kali ini terparah semenjak beberap tahun belakangan ini. Sebagai perwakilan masyarakat Pulau Maya ia Bersama anggota DPRD lainnya akan segera mencari win-win solution untuk mengatasi persoalan bencana banjir Bersama Lembaga eksekutif di Kayong Utara.

“ Ini merupakan  banjir pertama yang  bisa saya bilang ekstrim karena semua   tegenang banjiir dan ada satu desa yang terjadi longsor  kami akan terus berkoordinasi dan bekerjasama  dengan pihak terkait,”kata Bung Tomo saat meninjau lokasi.

Baca juga: Banjir di Pulau Maya saat ini masih di atas pinggang orang dewasa

Menurutnya, saat ini pengungsi membutuhkan makanan dan selimut serta kebutuhan lainnya untuk bertahan di tempat pengungsian yang ada.
 “Terutama saat ini yang isendentil terutama masalah kebutuhan pokok itu yang sedang kami upayakan,”jelasnya.

Menurutnya air yang cukup tinggi membuat air sampai saat ini tetap bertahan dan sulit untuk surut, sehingga perlu segera mengambil langkah – langkah untuk menangani warga yang masih bertahan ditempat pengungsian yang tersebar di fasilitas umum yang ada di Pulau Maya.
 
Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad dan Anggota DPRD Kayong Utara Dapil II Bung Tomo saat mengunjungi korban banjir (ANTARA/Ho)


“Hal lainnya akan kami bahas di Kabupaten nanti, rencanaya juga kami akan membuat dapur darurat di Pulau Maya,”jelasnya.

Baca juga: Bupati Kayong Utara bantu korban banjir

Kunjungan tersebut, juga akan pergi ke beberapa Desa seperti Tanjung Satai, Satai Lestara, Kemboja dan Dusun Kecil, untuk itu ia berharap solidaritas yang tinggi antara leading sector yang ada dalam penanganan banjir di wilayah kerjanya tersebut.

“Kami berharap agar FORKOPIMDA dan FORKOPIMCAM untuk tetap kompak demi menyelamatkan hajat hidup orang banyak,”harapnya.

Baca juga: Kapuas Hulu tetapkan darurat bencana
Baca juga: BNPB : Kabupaten Kapuas Hulu masuk daerah tingkat risiko banjir tinggi
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu merendam 2.862 rumah
 

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021