Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak, Kalbar mulai Minggu (18/7) bersama TNI AD dan potensi SAR lainnya melakukan pencarian di daratan atau pesisir pantai terhadap 39 nelayan yang belum ditemukan setelah kapal motor yang mereka tumpangi tenggelam diterjang gelombang pada Selasa (13/7).

"Mulai besok kami bersama TNI AD dan potensi SAR lainnya akan melakukan pencarian dengan metode menyisir di pesisir pantai melalui daratan," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi di Pontianak, Sabtu.

Dia menjelaskan, metode itu digunakan karena berdasarkan metode pencarian, bahwa korban besar kemungkinan terdampar di pesisir pantai.

"Sehingga besok kami dibantu oleh TNI AD dalam melakukan pencarian yang masing-masing memang berada di wilayah pesisir tersebut," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga dibantu sebanyak 15 kapal pencarian dari berbagai instansi yang dibagi dalam empat sektor pencarian, kemudian dibantu Lanud Supadio Pontianak dengan mengerahkan satu Helikopter Super Puma dan satu pesawat Maritim milik TNI AL.

"Sehingga besok secara maksimal memang dilakukan pencarian, baik melalui laut, udara dan darat atau pesisir pantai dalam mencari korban atau nelayan yang tenggelam tersebut," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya juga sudah menerima penjelasan dari pihak BMKG yang menyatakan, para nelayan sebenarnya sudah diinformasikan terkait cuaca buruk yang puncaknya pada Selasa malam hingga Rabu pagi kemarin, dan umumnya para nelayan sudah berlindung, tetapi karena gelombang cukup tinggi sehingga masih banyak yang mengalami musibah itu (tenggelam diterjang ombak).

Data SAR Pontianak total ABK yang mengalami musibah kapal motor tenggelam, yakni sebanyak 131 orang, sebanyak 77 orang selamat.

"Hingga hari ini total yang ditemukan meninggal ada 15 orang, dan sebanyak 39 orang masih dalam pencarian. Hari ini sebanyak empat korban ditemukan di tempat berbeda dan dalam keadaan meninggal," ungkapnya.

Tercatat sebanyak 16 KM yang tenggelam, 12 diantaranya KM nelayan, dua tugboat, satu tongkang, dan satu lagi kapal pesiar yang ketiga penumpang di kapal pesiar itu warga negara asing yang berhasil diselamatkan oleh potensi SAR.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021