Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berharap ketersediaan oksigen selalu aman di tiap rumah sakit yang ada di Singkawang.
"Kemarin kita sudah cek ketersediaan tabung oksigen di beberapa rumah sakit, seperti RSUD Abdul Aziz Singkawang, RSUHB Singkawang, Santo Vincentius Singkawang dan DKT Singkawang. Berdasarkan pengecekan, di beberapa rumah sakit sudah tersedia tabung oksigen dan diharapkan bisa bertahan sampai beberapa hari ke depan," kata Tjhai Chui Mie, Senin.
Bahkan untuk memastikan itu, dirinya juga sudah menghubungi penyedia atau penjual di Kota Pontianak dan menyebutkan jika tabung oksigen akan dikirim ke Singkawang pada Minggu subuh.
Kemudian, bagi tabung oksigen yang sudah kosong (terpakai) diharapkan segera diisi, sehingga apabila mau digunakan oksigennya sudah siap.
"Jangan sampai ada rumah sakit yang sempat mengalami kekosongan dengan oksigen, sehingga tidak bisa melayani pasien," ujarnya.
Berdasarkan informasi, tabung oksigen yang akan masuk ke Kota Singkawang ada sekitar 500an tabung.
"Jumlah ini akan kita distribusikan ke seluruh rumah sakit yang menangani pasien COVID-19," ungkapnya.
Direktur RSU Santo Vincentius Singkawang, Nurvanti mengatakan, ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit yang dipimpinnya memang terbatas.
"Sabtu malam kami mendapatkan 20 tabung oksigen dari Pontianak. Namun Sabtu siang tersisa 6 tabung. Paling bertahannya hanya sampai Sabtu malam saja," katanya.
Maka dari itu, dia berharap Satgas COVID-19 Singkawang bisa membantu dalam penyediaan stok oksigen, sehingga bisa melayani pasien yang sesak nafas karena COVID-19.
"Jadi kita tidak putus dengan oksigen, karena memang pasien ini membutuhkan oksigen yang sangat banyak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kemarin kita sudah cek ketersediaan tabung oksigen di beberapa rumah sakit, seperti RSUD Abdul Aziz Singkawang, RSUHB Singkawang, Santo Vincentius Singkawang dan DKT Singkawang. Berdasarkan pengecekan, di beberapa rumah sakit sudah tersedia tabung oksigen dan diharapkan bisa bertahan sampai beberapa hari ke depan," kata Tjhai Chui Mie, Senin.
Bahkan untuk memastikan itu, dirinya juga sudah menghubungi penyedia atau penjual di Kota Pontianak dan menyebutkan jika tabung oksigen akan dikirim ke Singkawang pada Minggu subuh.
Kemudian, bagi tabung oksigen yang sudah kosong (terpakai) diharapkan segera diisi, sehingga apabila mau digunakan oksigennya sudah siap.
"Jangan sampai ada rumah sakit yang sempat mengalami kekosongan dengan oksigen, sehingga tidak bisa melayani pasien," ujarnya.
Berdasarkan informasi, tabung oksigen yang akan masuk ke Kota Singkawang ada sekitar 500an tabung.
"Jumlah ini akan kita distribusikan ke seluruh rumah sakit yang menangani pasien COVID-19," ungkapnya.
Direktur RSU Santo Vincentius Singkawang, Nurvanti mengatakan, ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit yang dipimpinnya memang terbatas.
"Sabtu malam kami mendapatkan 20 tabung oksigen dari Pontianak. Namun Sabtu siang tersisa 6 tabung. Paling bertahannya hanya sampai Sabtu malam saja," katanya.
Maka dari itu, dia berharap Satgas COVID-19 Singkawang bisa membantu dalam penyediaan stok oksigen, sehingga bisa melayani pasien yang sesak nafas karena COVID-19.
"Jadi kita tidak putus dengan oksigen, karena memang pasien ini membutuhkan oksigen yang sangat banyak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021