Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qamal mengatakan dengan kondisi masih PPKM pihaknya dari sektor perhotelan harus menekan biaya operasional untuk bertahan karena jumlah jasa layanan yang diberikan sangat turun signifikan.

"Saat ini industri perhotelan dan restoran harus pandai - pandai dan satu di antaranya dengan menekan biaya operasional. Sebab jangan sampai pemasukan turun drastis namun pengeluaran tetap," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia menyampaikan bahwa satu di antara langkah yang diambil di tengah PPKM yakni sementara harus merumahkan sebagian karyawan. Hal itu sebenarnya mau tidak mau harus dilakukan.

"Kami tidak bisa memungkiri harus mengurangi karyawan. Padahal sebelumnya mulai masa normal baru, dunia usaha mulai membaik dan pekerja mulai dimasukkan kembali. Namun karena PPKM maka harus kita rumahkan kembali. Itu untuk menekan pengeluaran karena pemasukan yang ada minim," jelas dia.

Pada sisi lainnya, sebagian meminta pelaku usaha mempertahankan karyawan. Namun di sisi bisnis menurutnya tentu tidak masuk.

"Untuk itu tentu sektor kita butuh perhatian pemerintah melalui bantuan. Jika karyawan kami tetap bekerja, paling tidak karyawan kami mendapat bantuan," katanya.

Menurutnya, bantuan diberikan ke perhotelan dan restoran sangat beralasan. Pasalnya sektor tersebut menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup tinggi misalnya di Kota Pontianak yang merupakan sebagai kota jasa dan perdagangan. Setiap tahunnya mampu menyumbang sekitar Rp100 milar per tahun.

"Saat normal sektor kami turut berkontribusi membangun daerah ini melalui pajak yang kemudian menjadi PAD. Nah, ketika sektor ini lagi melemah di tengah wabah COVID-19, tentu perlu perhatian pemerintah. Supaya kami bisa bertahan dan ketika kondisi normal maka bisa kembali memberikan pemasukan maksimal bagi PAD," kata dia.

Terkait program vaksinasi, pihaknya sangat mendukung. Hal itu menurutnya untuk kebaikan bersama. Apalagi pihak perhotelan dan restoran bersentuhan dengan banyak orang.

"Vaksinasi kami sangat mendukung penuh. Bahkan saat ini pelaku industri perhotelan dan restoran hampir 100 persen ikut vaksin. Kami mengucapkan terima kasih juga kepada pemerintah dalam hal ini," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021