Bupati Sambas, Satono didampingi Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi dan jajaran Forkopimda dalam acara pisah sambut berharap Kapolres baru ikut memperkuat penanganan COVID-19 fi daerah itu.

“Perlu saya sampaikan kepada Kapolres Sambas yang baru, kita sedang PPKM level 4. Untuk itu saya berharap kita bersama memperkuat penanganan COVID-19,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa kenapa Sambas menerapkan PPKM Level 4 karena sudah zona merah. Sehingga perlu sinergi yang baik bersama pemerintah daerah dalam penanganan pandemi sebagai tugas terberat, apalagi dua hari ini Sambas sedang menerapkan PPKM level 4 tersebut.

“Sambas ini adalah pelintasan PMI dari Aruk dan Biawak. Sebagian besar dari mereka bukan warga asli Sambas, ada yang dari NTB, Sulawesi, Pulau Jawa dan luar wilayah lainnya. Ini salah satu sebab angka positif meningkat,” katanya,

Terkait serah terima jabatan, semula Kapolres Sambas yang lama dijabat oleh AKBP Robertus B. Herry Ananto Pratikno. Kemudian digantikan Kapolres Sambas yang baru, AKBP Laba Meliala.

Kepada Kapolres yang lama ia mengucapkan terimakasih karena selama ini telah membantunya dalam penanganan pandemi COVID-19. Meskipun masa jabatan Satono-Rofi yang baru seumur jagung, sinergi antara pemerintah daerah dan Polri dapat terjalin dengan baik.

“Selamat jalan dan selamat bertugas di tempat yang baru Bapak Kapolres Sambas yang lama, AKBP Robertus Herry dan selamat datang semoga kita selalu bersinergi membangun dan mewujudkan Sambas berkemajuan kepada Bapak Kapolres Sambas yang baru, AKBP Laba Meliala,” kata Satono.

Satono mengatakan, selama 579 hari Kapolres Sambas menjabat, dia merasa itu baru 5 hari dan AKBP Robertus sudah dimutasi. Dia menilai, walaupun baru sebentar mendampingi Satono-Rofi dalam penanganan pandemi, kinerja AKBP Robertus sangat luar biasa.

Selama penanganan pandemi di Sambas, Satono-Rofi merasa sangat terbantu dengan kinerja AKBP Robertus. Dia merasakan betul, energi penuh yang dikeluarkan Polres Sambas selama dipimpin AKBP Robertus selama pandemi COVID-19.

“Saya merasa sangat terbantu, walaupun baru 50 hari, saya dan Wakil Bupati merasakan betul, sepak terjang beliau dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Sambas. Tidak mengenal lelah, siang dan malam, memberikan edukasi yang humanis kepada masyarakat, termasuk juga dalam penanganan hal-hal lainnya,” katanya.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021