Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemangkat, Kabupaten Sambas menambah fasilitas berupa empat gedung baru untuk Unit Gawat Darurat (UGD), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan VK Maternal (ruang bersalin)

“Peletakan batu pertama pembangunan sudah dilakukan. Gedung baru yang dibangun dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini akan menambah kapasitas perawatan. Dengan begitu pelayanan terhadap pasien diharapkan juga akan meningkat,” ujar Bupati Sambas Satono saat dihubungi di Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa.

Ia menambahkan selain empat gedung baru tersebut, RSUD Pemangkat juga akan membangun tempat penampungan air bersih untuk cadangan kebutuhan air di rumah sakit. "Pembangunan kelima item di RSUD Pemangkat direncanakan rampung pada  Desember tahun ini," ujarnya.

Ia berharap pelaksana pembangunan bisa tepat waktu, sehingga bisa langsung diresmikan dan manfaatnya cepat dirasakan masyarakat.

“Mudah-mudahan bangunan ini sesuai harapan kita, tidak ada masalah. Dengan ditambahnya gedung baru ini bisa memberikan kontribusi konkret dan manfaatnya cepat dirasakan masyarakat Kabupaten Sambas,” katanya.

Satono mengatakan penambahan gedung baru di RSUD Pemangkat juga akan mendukung program Satono-Rofi yang akan menggratiskan biaya perawatan kelas 3 bagi warga Kabupaten Sambas yang tidak terakomodasi BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI), apalagi angka kemiskinan semakin meningkat di masa pandemi COVID-19.



“Pemerintah harus benar-benar membuat program yang membantu meringankan beban masyarakat. Kita tidak perlu malu-malu menyampaikan bahwa di masa pandemi ini angka kemiskinan sudah pasti meningkat,” ucapnya.

Menurut dia, peletakan batu pertama pembangunan gedung baru di RSUD Pemangkat itu menjadi harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Sambas. "Dengan bertambahnya gedung baru otomatis pelayanan akan semakin baik," pungkasnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021