Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas, Kalimantan Barat, yang berdiri 15 tahun lalu berharap dan terus  mempercepat penegerian menjadi IAIN Sambas.

"IAIS Sambas yang awal berdiri hanya ada satu program studi yaitu Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Alhamdulillah sekarang sudah ada 15 prodi yang dua di antaranya pascasarjana. Dengan 122 orang tenaga pengajar yang berkompeten, 30 di antaranya sudah bergelar doktor dan dengan jumlah mahasiswa sekitar dua ribuan. Dengan begitu kami sudah siap menjadi IAIN Sambas," ujar Rektor IAIS Sambas, Jamiat Akadol di Sambas, Minggu.

Ia mengatakan sebenarnya penegerian IAIS Sambas sudah dari tahun 2015, namun karena berbagai macam kendala mengenai persyaratan dan yang lainnya jadi masih belum dapat berubah menjadi negeri sampai saat ini.

"Sekarang civitas akademika IAIS Sambas berusaha untuk menggencarkan lagi penegerian IAIS Sambas," katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri BEM IAIS Sambas Wahyudi Wibowo Sari menambahkan bahwa Aliansi Mahasiswa IAIS Sambas siap menjadi garda terdepan percepatan penegerian IAIS Sambas.

"Kami sudah terlalu lama menunggu untuk penegerian IAIS Sambas menjadi IAIN Sambas, ini upaya kami untuk mengetuk pintu hati pemerintah pusat agar bisa memperhatikan kampus-kampus di daerah," kata Bowo.

Kedatangan Daniel Johan selaku Anggota DPR RI Dapil Kalbar 1 di Sambas adalah momentum yang dimanfaatkan oleh mahasiswa IAIS untuk membawa beliau ke Kampus IAIS.

"Dengan gerakan solidaritas mahasiswa IAIS Sambas untuk Penegerian yang disaksikan langsukng oleh Bapak Daniel Johan selaku Anggota Komisi IV DPR RI dan Satono selaku Bupati Sambas beserta pejabat tinggi daerah lainnya, diharapkan segera menjadi IAIN Sambas agar bantuan pendidikan segera masuk dengan jumlah besar sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang putus kuliah," jelasnya.

Bowo menambahkan dengan kedekatan Daniel Johan selaku Anggota Komisi IV DPR RI dengan pemerintah pusat terkhusus Gus Yaqut selaku Menteri Agama, tentunya beliau dapat menyampaikan aspirasi civitas akademika IAIS untuk percepatan penegerian menjadi IAIN.

Daniel Johan menyambut baik amanah dari civitas akademika IAIS untuk disampaikan langsung kepada Menteri Agama RI.

"Setelah urusan saya selesai di Sambas saya akan langsung menyampaikan dokumen deklarasi penegerian ini kepada Menteri Agama RI, semoga niatan baik untuk penegerian IAIS Sambas bisa terwujud dalam waktu dekat," tutup Daniel.

 

Pewarta: Dedi/ Evi Julianti

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021