Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas Fery Madagaskar menyampaikan Rektor Institut Agama Islam Sultan Muhammad Tsyafiuddin (IAIS) Sambas yang baru periode 2022-2026, Dr. Arnadi, M.Pd., harus terus memperjuangkan status perguruan tinggi itu agar menjadi kampus negeri.
"Saya ucapkan selamat kepada Pak Arnadi yang telah dilantik sebagai Rektor IAIS Sambas yang baru. Saya harap beliau bisa mengemban tugas dengan amanah dan terus berkolaborasi, membangun sinergi dengan Pemda Sambas serta melanjutkan perjuangan untuk negeri kampus IAIS Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kalimantan Barat, Jumat.
Ia menjelaskan pembangunan dan pengembangan perguruan tinggi di Kabupaten Sambas merupakan salah satu pilar penting dalam rangka mewujudkan cita-cita Sambas Berkemajuan sesuai RPJMD 2021-2026 dan menjadikan Sambas kabupaten terunggul di Provinsi Kalimantan Barat.
Dia mengatakan perguruan tinggi tidak hanya menjadi faktor penentu ketersediaan SDM yang memadai untuk menggeliatkan pembangunan di daerah, tetapi juga menjadi faktor yang memberikan insentif bagi SDM berpendidikan tinggi untuk tetap berada di Kabupaten Sambas.
"Kita menyadari dengan ada dan berkembangnya perguruan tinggi di Kabupaten Sambas, maka terciptalah iklim yang kondusif untuk kalangan intelektual untuk menetap dan berkiprah di Kabupaten Sambas. Dan dampaknya sangat signifikan untuk upaya percepatan pembangunan dan kemajuan daerah," kata dia.
Sebelumnya, kampus IAIS yang merupakan kampus pertama di Kabupaten Sambas tersebut dipimpin oleh rektor sebelumnya Dr. H. Jamiat Akadol, M.Si, M.H.