Bupati Sambas Kalimantan Barat Satono menyerahkan ambulans bantuan dari Pemprov Kalbar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemangkat.

“Selain satu unit ambulans, kita juga dapat oksigen konsentrator dua unit. Bantuan ini berasal dari APBD Provinsi Kalbar. Alhamdulilah Sambas salah satu dari sepuluh kabupaten yang dapat bantuan. Ada empat kabupaten yang belum dapat. Jadi kita harus bersyukur,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Satono berharap, bantuan yang diberikan bisa dimaksimalkan untuk penanganan COVID-19 di Sambas. Dia berpesan agar ambulans khusus pasien infeksius tersebut dijaga dan dirawat dengan baik agar umurnya panjang.

“Jadi kemarin Pak Gubernur Sutarmidji bilang ke saya, bahwa ambulans dan oksigen konsentrator ini mahal harganya. Jadi tolong jangan disia-siakan, jagalah dengan baik. Karena begitu diserahterimakan, barang ini langsung beroperasi,” katanya.

Bantuan tersebut menurut Satono, sebagai bentuk perhatian Pemprov Kalbar dalam rangka mensukseskan Program Prosesar (Program Sehat Satono-Rofi).

“Harus ada laporan rutin ya dari setiap direktur rumah sakit. Alhamdulilah saat ini tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di bawah 20 persen. Jangan sampai lengah, karena Pak Gubernur selalu bertanya,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sutarmidji mengatakan ada 12 daerah yang mendapatkan bantuan ambulans untuk pasien infeksius yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Ketapang, Mempawah, Landak, Kubu Raya, dan Pontianak.

“Ada yang kita tunda dulu, mungkin dalam tahun ini kami akan serahkan untuk Kota Singkawang, Kapuas Hulu, Kayong Utara yang belum. Jadi memang kami kasih yang butuh dulu,” ujarnya.

Selain ambulans, Pemprov Kalbar juga memberi bantuan alat konsentrator oksigen dari Kemenkes untuk RSUD di Kabupaten Sintang, Mempawah, Untan, RSUD Soedarso dan RS di Pontianak dengan total 50 unit.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021