Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mendorong usaha mikro pengolahan gula aren yang berada di Desa Saujung Giling Manik Kecamatan Embaloh Hulu daerah perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat untuk ekspor ke Negara Malaysia.

"Usaha gula aren berpeluang untuk eskpor ke Malaysia, apalagi kita ada kerjasama dengan Bea Cukai, jadi kita bisa ekspor ke Kuching," kata Fransiskus Diaan, saat meninjau pengolahan gula aren Desa Saujung Giling Manik Kecamatan Embaloh Hulu Kapuas Hulu, Rabu.
 
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat meninjau usaha mikro pengolahan gula Aren di Desa Saujung Giling Manik Kecamatan Embaloh Hulu wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Foto ANTARA/HO-Humas Pemkab Kapuas Hulu)



Menurut Fransiskus, usaha mikro gula Aren telah ditekuni oleh warga Desa Saujung Giling Manik yaitu Pak Saem selama 30 tahun lamanya.

Disampaikan Fransiskus, dari hasil produksi gula Aren, Saem berhasil membangun tiga rumah sarang burung walet dan menyekolahkan anaknya hingga jenjang perguruan tinggi.

"Saya minta potensi gula Aren itu dikembangkan dan menjadi produk unggulan di Desa Saujung Giling Manik," pinta Fransiskus.

Dikatakan Fransiskus, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan melakukan pendampingan kepada pelaku usaha gula Aren dan membantu dalam hal pemasaran.

"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Kapuas Hulu mengapresiasi usaha yang ditekuni Pak Saem, potensi gula Aren itu harus kita kembangkan," pesan Fransiskus.


 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021