Pemerintah Provinsi Kalbar terus berupaya menghadirkan pangan murah di antara dengan program Gelar Pangan Murah dan hal itu untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang menyasar masyarakat di enam kecamatan di Kota Pontianak.
"Pada momen Hari Pangan Sedunia (HPS) 2021 dan dalam kondisi pandemi COVID-19, daya beli masyarakat harus terus dijaga. Pemerintah sendiri juga hadir dan untuk itu kami hadirkan Gelar Pasar Murah di Kota Pontianak," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan bahwa dengan Gelar Pangan Murah yang dihadirkan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar di Kota Pontianak menjadi upaya pemerintah provinsi untuk juga mempermudah akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan atau pokok.
"Terpenting juga dalam Galar Pagan Murah, harga pangan yang dijual adalah harga grosir. Dengan demikian harga murah dan daya beli masyarakat bisa tinggi,"kata dia.
Dalam Galar Pagan Murah Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar yang didukung Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan sudah berlangsung di dua kecamatan yakni Pontianak Barat dan Pontianak Kota.
Harga bahan pokok yang dijual pada Gelar Pangan Murah relatif lebih murah.dalam pasar tersebut harga beras dijual Rp8.800 ribu per kilogram, daging beku Rp80 ribu per kilogram, daging ayam beku Rp30 ribu per kilogram, gula pasir Rp11 ribu per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter, telur ayam Rp24 ribu per kilogram, bawang putih Rp10 ribu per 500 gram dan bawang merah Rp11 ribu per 500 gram.
Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Pembina Utama Muda, Bintoro mengatakan menyebutkan bahwa untuk seperti beras sekitar dua ton, gula pasir satu ton, telur 5.000 biji, bawang merah kurang lebih satu ton dan sebagainya.
"Untuk beras dalam pangan murah ini didatangkan dari petani lokal karena beberapa binaan termasuk pertanian provinsi membantu Gapoktan yang sudah bisa produksi beras lokal yang juga memiliki rasa enak dan nyaman untuk dikonsumsi siapa pun," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Pada momen Hari Pangan Sedunia (HPS) 2021 dan dalam kondisi pandemi COVID-19, daya beli masyarakat harus terus dijaga. Pemerintah sendiri juga hadir dan untuk itu kami hadirkan Gelar Pasar Murah di Kota Pontianak," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan bahwa dengan Gelar Pangan Murah yang dihadirkan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar di Kota Pontianak menjadi upaya pemerintah provinsi untuk juga mempermudah akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan atau pokok.
"Terpenting juga dalam Galar Pagan Murah, harga pangan yang dijual adalah harga grosir. Dengan demikian harga murah dan daya beli masyarakat bisa tinggi,"kata dia.
Dalam Galar Pagan Murah Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar yang didukung Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan sudah berlangsung di dua kecamatan yakni Pontianak Barat dan Pontianak Kota.
Harga bahan pokok yang dijual pada Gelar Pangan Murah relatif lebih murah.dalam pasar tersebut harga beras dijual Rp8.800 ribu per kilogram, daging beku Rp80 ribu per kilogram, daging ayam beku Rp30 ribu per kilogram, gula pasir Rp11 ribu per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter, telur ayam Rp24 ribu per kilogram, bawang putih Rp10 ribu per 500 gram dan bawang merah Rp11 ribu per 500 gram.
Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Pembina Utama Muda, Bintoro mengatakan menyebutkan bahwa untuk seperti beras sekitar dua ton, gula pasir satu ton, telur 5.000 biji, bawang merah kurang lebih satu ton dan sebagainya.
"Untuk beras dalam pangan murah ini didatangkan dari petani lokal karena beberapa binaan termasuk pertanian provinsi membantu Gapoktan yang sudah bisa produksi beras lokal yang juga memiliki rasa enak dan nyaman untuk dikonsumsi siapa pun," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021