PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) menyalurkan bantuan CSR PLN Peduli ke Sanggau dan Ketapang. Bantuan yang disalurkan selama dua hari tersebut, disalurkan untuk tiga desa, yaitu Desa Baru Lombak dan Desa Kawat di Kabupaten Sanggau, serta Desa Botuh Bosi di Kabupaten Ketapang. Bantuan disalurkan PLN tersebut senilai total 95 juta rupiah.
Di hari pertama, bantuan disalurkan untuk Desa Botuh Bosi dan Desa Baru Lombak. Di Desa Botuh Bousi, bantuan PLN Peduli disalurkan kepada SD 20 Simpang Hulu. Bantuan tersebut berupa perbaikan bangunan toilet sekolah, penyaluran bantuan alat cuci tangan, komputer all-in-one, printer, modem wifi, meja computer, dan peralatan olahraga. Sementara itu, di Desa Baru Lombak bantuan dipusatkan di Gereja El Shaddai Pemasak yang memperoleh bantuan perlatan musik seperti gitar dan keyboard, kursi lipat untuk pelaksanaan kegiatan ibadah, dan papan nama gereja.
Pada hari selanjutnya, bantuan PLN Peduli disalurkan untuk Mushola Nurul Iman berupa material bahan bangunan seperti semen, pasir, batu, besi dan kayu cerucuk, peralatan ibadah seperti Al Quran, iqro, dan sarung, serta alat cuci tangan.
“Selama dua hari ini kami telah menyalurkan bantuan CSR PLN Peduli untuk tiga desa yang dilintasi pembangunan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV Tayan-Sandai. Bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab PLN kepada masyarakat,” ujar Hendri Iriawan, Manager PLN UPP Kitring KBB 1 Pontianak.
Hendri menyampaikan harapannya agar dengan adanya bantuan PLN Peduli ini masyarakat penerima bantuan dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun beribadah dengan lebih nyaman.
“Sebelum bantuan diberikan, kami telah melakukan survei terlebih dahulu ke lokasi penerima bantuan untuk memastikan bahwa bantuan yang akan diberikan tepat guna dan dapat difungsikan oleh penerima bantuan secara maksimal, ungkapnya.
Akadira Wau, Wakil Kepala Sekolah SD 20 Simpang Hulu berterima kasih kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan. “Dengan adanya bantuan dari PLN untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah berupa peralatan pembelajaran multimedia dan olah raga ini kami berharap minat siswa untuk belajar dengan giat dan bearktivitas di sekolah dapat meningkat. Selain itu, dengan adanya komputer dan internet dari bantuan tersebut membuat kami semua lebih mudah dalam mengakses informasi dan berita dari berbagai belahan dunia,” ungkapnya.
Senada dengan Akadira Wau, Budi Setiawan Ketua Pengurus Musholla Nurul Imam dan Matius Acon, Ketua Pengurus Gembala Sidang Gereja El Shaddai Pemasak mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan PLN, mereka berharap bahwa dengan bantuan ini akan memperlancar kegiatan ibadah masyarakat setempat dan menjadikan kegiatan yang dijalankan berlangsung lebih lebih nyaman dan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Di hari pertama, bantuan disalurkan untuk Desa Botuh Bosi dan Desa Baru Lombak. Di Desa Botuh Bousi, bantuan PLN Peduli disalurkan kepada SD 20 Simpang Hulu. Bantuan tersebut berupa perbaikan bangunan toilet sekolah, penyaluran bantuan alat cuci tangan, komputer all-in-one, printer, modem wifi, meja computer, dan peralatan olahraga. Sementara itu, di Desa Baru Lombak bantuan dipusatkan di Gereja El Shaddai Pemasak yang memperoleh bantuan perlatan musik seperti gitar dan keyboard, kursi lipat untuk pelaksanaan kegiatan ibadah, dan papan nama gereja.
Pada hari selanjutnya, bantuan PLN Peduli disalurkan untuk Mushola Nurul Iman berupa material bahan bangunan seperti semen, pasir, batu, besi dan kayu cerucuk, peralatan ibadah seperti Al Quran, iqro, dan sarung, serta alat cuci tangan.
“Selama dua hari ini kami telah menyalurkan bantuan CSR PLN Peduli untuk tiga desa yang dilintasi pembangunan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV Tayan-Sandai. Bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab PLN kepada masyarakat,” ujar Hendri Iriawan, Manager PLN UPP Kitring KBB 1 Pontianak.
Hendri menyampaikan harapannya agar dengan adanya bantuan PLN Peduli ini masyarakat penerima bantuan dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun beribadah dengan lebih nyaman.
“Sebelum bantuan diberikan, kami telah melakukan survei terlebih dahulu ke lokasi penerima bantuan untuk memastikan bahwa bantuan yang akan diberikan tepat guna dan dapat difungsikan oleh penerima bantuan secara maksimal, ungkapnya.
Akadira Wau, Wakil Kepala Sekolah SD 20 Simpang Hulu berterima kasih kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan. “Dengan adanya bantuan dari PLN untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah berupa peralatan pembelajaran multimedia dan olah raga ini kami berharap minat siswa untuk belajar dengan giat dan bearktivitas di sekolah dapat meningkat. Selain itu, dengan adanya komputer dan internet dari bantuan tersebut membuat kami semua lebih mudah dalam mengakses informasi dan berita dari berbagai belahan dunia,” ungkapnya.
Senada dengan Akadira Wau, Budi Setiawan Ketua Pengurus Musholla Nurul Imam dan Matius Acon, Ketua Pengurus Gembala Sidang Gereja El Shaddai Pemasak mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan PLN, mereka berharap bahwa dengan bantuan ini akan memperlancar kegiatan ibadah masyarakat setempat dan menjadikan kegiatan yang dijalankan berlangsung lebih lebih nyaman dan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021