Setelah viral dan menjadi pembahasan publik sepak bola nasional PS. Delta memutuskan membawa kejadian ini ke ranah hukum .
Hal ini dikarenakan Kejadian ricuh pertandingan Liga 3 Zona Kalbar di Kota Singkawang pada hari Minggu 10 Oktober 2021 antara PS. Delta berhadapan dengan Persiwah Mempawah tidak ada tindakan dari Panitia Disiplin maupun Komisi Disiplin.
Bahkan para pelaku kekerasan tidak mendapatkan hukuman sanksi dilarang bermain pada partai selanjutnya, adapun kejadian penganiayaan dimaksud dapat di tonton di youtube, dan video yang tersebar luas.
Cundrik selaku Manajer PS. Delta menyatakan bahwa keputusan mengambil jalur hukum ini dikarenakan tidak ada itikad baik dari para pelaku untuk meminta maaf bahkan setelah 4 hari berlalu,
“Mereka seperti merasa tidak bersalah dan merasa kelakuannya hal yang wajar dalam sepak bola. Untuk itu rencananya besok kita akan bawa persoalan ini ke ranah hukum dan kami laporkan ke Polda Kalbar," ujarnya.
Bahkan Match Commite dan Wasit yang memimpin pertandingan dalam laporannya tidak ada sedikitpun menyinggung pelanggaran fatal ini.
“Ini semua dengan berat hati kami tempuh jalur hukum demi masa depan sepakbola Kalimantan Barat yang lebih baik,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Hal ini dikarenakan Kejadian ricuh pertandingan Liga 3 Zona Kalbar di Kota Singkawang pada hari Minggu 10 Oktober 2021 antara PS. Delta berhadapan dengan Persiwah Mempawah tidak ada tindakan dari Panitia Disiplin maupun Komisi Disiplin.
Bahkan para pelaku kekerasan tidak mendapatkan hukuman sanksi dilarang bermain pada partai selanjutnya, adapun kejadian penganiayaan dimaksud dapat di tonton di youtube, dan video yang tersebar luas.
Cundrik selaku Manajer PS. Delta menyatakan bahwa keputusan mengambil jalur hukum ini dikarenakan tidak ada itikad baik dari para pelaku untuk meminta maaf bahkan setelah 4 hari berlalu,
“Mereka seperti merasa tidak bersalah dan merasa kelakuannya hal yang wajar dalam sepak bola. Untuk itu rencananya besok kita akan bawa persoalan ini ke ranah hukum dan kami laporkan ke Polda Kalbar," ujarnya.
Bahkan Match Commite dan Wasit yang memimpin pertandingan dalam laporannya tidak ada sedikitpun menyinggung pelanggaran fatal ini.
“Ini semua dengan berat hati kami tempuh jalur hukum demi masa depan sepakbola Kalimantan Barat yang lebih baik,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021