Komando Distrik Militer (Kodim) 1207/BS Pontianak, menyalurkan bantuan berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp1,2 juta kepada 3.400 Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pemilik warung yang ada di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
“Jumlah bantuan yang diberikan di wilayah Kodim Pontianak ini untuk sebanyak 3.400 PKL dan pemilik warung yang terdampak pandemi COVID-19,” kata Kasdam Tanjungpura, Brigjen (TNI) Djauhari di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, masing-masing satu orang PKL atau pemilik warung mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp1,2 juta, dan bantuan ini hanya di Pontianak karena ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat melalui Panglima TNI kemudian penyaluran oleh Kodim 1207/BS Pontianak.
“Ini merupakan bantuan yang kedua, untuk bantuan yang pertama sudah dilaksanakan secara serentak oleh Presiden di Daerah Istimewa Yogyakarta 8 Oktober 2021,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk menghindari duplikasi bantuan, sebelumnya para Babinsa turun langsung ke lapangan mendatangi calon penerima dalam melakukan pendataan. "Jadi yang bisa menerima bantuan tersebut ialah orang yang belum pernah mendapatkan bantuan baik itu dari pemerintah daerah, TNI, maupun Polri," ujarnya.
Ia berharap adanya bantuan ini akan menjadi suntikan modal para pedagang dan warung, sesuai dengan tujuannya yaitu mendukung pemulihan ekonomi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan yang turut menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut, menyambut baik dan mengapresiasi semangat yang ditunjukkan TNI dan Polri dalam penyaluran bantuan tunai bagi PKL dan warung. Ia berharap dengan bantuan ini para PKL dan pemilik warung bisa terus melanjutkan usahanya walaupun dengan keterbatasan yang ada.
"Gunakan bantuan ini untuk kepentingan dalam berusaha dan berdagang, sehingga bisa tetap menjaga kondisi perekonomian, daya beli dan untuk kehidupan sehari-hari bisa terus terjaga," ujarnya.
Bahasan menyebutkan, bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dari pemerintah. Selama ini, lanjutnya, sebagaimana diketahui fungsi TNI sekilas yang terbayang adalah untuk keamanan dan pertahanan negara. Padahal tidak demikian, TNI dan Polri juga memiliki peran penting dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan.
"Dengan bantuan ini menunjukkan kita semua dari pusat hingga daerah termasuk TNI dan Polri, semata-mata tetap berupaya bekerja keras memberikan bantuan dan perlindungan sosial di masa pandemi COVID-19," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Jumlah bantuan yang diberikan di wilayah Kodim Pontianak ini untuk sebanyak 3.400 PKL dan pemilik warung yang terdampak pandemi COVID-19,” kata Kasdam Tanjungpura, Brigjen (TNI) Djauhari di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, masing-masing satu orang PKL atau pemilik warung mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp1,2 juta, dan bantuan ini hanya di Pontianak karena ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat melalui Panglima TNI kemudian penyaluran oleh Kodim 1207/BS Pontianak.
“Ini merupakan bantuan yang kedua, untuk bantuan yang pertama sudah dilaksanakan secara serentak oleh Presiden di Daerah Istimewa Yogyakarta 8 Oktober 2021,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk menghindari duplikasi bantuan, sebelumnya para Babinsa turun langsung ke lapangan mendatangi calon penerima dalam melakukan pendataan. "Jadi yang bisa menerima bantuan tersebut ialah orang yang belum pernah mendapatkan bantuan baik itu dari pemerintah daerah, TNI, maupun Polri," ujarnya.
Ia berharap adanya bantuan ini akan menjadi suntikan modal para pedagang dan warung, sesuai dengan tujuannya yaitu mendukung pemulihan ekonomi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan yang turut menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut, menyambut baik dan mengapresiasi semangat yang ditunjukkan TNI dan Polri dalam penyaluran bantuan tunai bagi PKL dan warung. Ia berharap dengan bantuan ini para PKL dan pemilik warung bisa terus melanjutkan usahanya walaupun dengan keterbatasan yang ada.
"Gunakan bantuan ini untuk kepentingan dalam berusaha dan berdagang, sehingga bisa tetap menjaga kondisi perekonomian, daya beli dan untuk kehidupan sehari-hari bisa terus terjaga," ujarnya.
Bahasan menyebutkan, bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dari pemerintah. Selama ini, lanjutnya, sebagaimana diketahui fungsi TNI sekilas yang terbayang adalah untuk keamanan dan pertahanan negara. Padahal tidak demikian, TNI dan Polri juga memiliki peran penting dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan.
"Dengan bantuan ini menunjukkan kita semua dari pusat hingga daerah termasuk TNI dan Polri, semata-mata tetap berupaya bekerja keras memberikan bantuan dan perlindungan sosial di masa pandemi COVID-19," jelasnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021