Pontianak (ANTARA) - Pembangunan lapak sementara yang diperuntukkan kepada pedagang kaki lima (PKL) Pasar Beringin Singkawang di Terminal Bengkayang saat ini sudah mencapai 90 persen.
Lapak sementara ini akan difungsikan apabila Pemkot Singkawang sudah memulai revitalisasi Pasar Beringin Singkawang.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Singkawang, Dede Sudrajat mengatakan, pekerjaan revitalisasi Pasar Beringin Singkawang adalah merupakan pekerjaan lintas OPD yang diketuai oleh Asisten Perekonomian.
"Misalnya terkait dengan perencanaan ada di Dinas PUPR, Andalalin ada di Dishub, Amdal ada di DLH dan aset ada di BKD," kata Dede di Singkawang, Jumat.
Sedangkan terkait dengan perjanjian besarnya retribusi dan kewajiban pihak ketiga ada di Kantor Pajak. Sementara Disperindagkop menangani masalah pedagang.
Meski pekerjaan sudah mencapai 90 persen, dia belum bisa memastikan kapan PKL Pasar Beringin Singkawang akan dipindah ke lapak sementara.
"Hal itu dikarenakan tahapan demi tahapan sampai saat ini masih belum selesai," tuturnya.
Namun apabila lapak sementara sudah bisa digunakan, dia memastikan sarana prasarana seperti air, listrik akan disiapkan dari Pemkot.
Sebelumnya, Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang, Muslimin mengatakan, sebenarnya pembangunan lapak sementara PKL ini sudah direncanakan sejak tahun 2021, namun terkait masih adanya beberapa dokumen yang masih ditunggu, sehingga pembangunannya baru bisa dilaksanakan di awal Februari 2022.
"Saya berharap, pembangunan lapak sementara PKL ini bisa diselesaikan pada pertengahan atau akhir Maret 2022. Dengan begitu program revitalisasi Pasar Beringin bisa segera dilaksanakan," katanya.
Muslimin mengungkapkan, anggaran pembangunan lapak sementara PKL adalah sebesar Rp200 juta.
"Lapak sementara ini dapat menampung secara keseluruhan pedagang yang ada di Pasar Beringin dan sekitarnya," ujarnya.
Setelah semua pedagang dipindah ke lapak sementara, barulah akan dilakukan pembangunan revitalisasi Pasar Beringin oleh investor.