Nenek Setelon merupakan seorang janda yang sudah berumur 76 tahun yang lahir pada tanggal 11 Mei 1945 di Entinap, Kecamatan Sungai Laur, Kabupaten Ketapang. Walaupun usianya sudah dibilang tidak muda lagi, namun nenek enam anak ini masih memiliki semangat untuk bekerja.
Walaupun terkadang masih sangat kurang hanya untuk sekedar makan untuk ia dan anak-anaknya. Apalagi untuk membangun atau merehap rumah, tidak mungkin lagi.
Rumah tinggal Nek Setelon dihuni bersama enam anaknya yang dulu beratapkan seng yang sudah berkarat dan bocor saat turun hujan. Hal itu terjadi sudah bertahun-tahun lamanya dan rumah itu dihuni bersama dengan anaknya.
Sejak dibangun oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Rumah Tidak Tidak Layak Huni (RTLH), rumah Setelon kini kian menawan dan indah untuk dipandang.
Bertahun-tahun rumah nek Setelon yang berada di RT 05, RW 03, Dusun Entinap, Desa Bengaras, Kecamatan Sungai Laur, Kabupaten Ketapang, Kalbar, itu memang dinilai sudah tidak begitu layak untuk didiami olehnya, kini tak pernah dia sangka berubah 100 persen.
Impian setiap orang untuk memiliki rumah idaman, layak untuk didiami kini nek Setelon berkat dukungan dari Program TMMD bersinergi dengan pemerintah, mendapati tempat tinggalnya menjadi layak.
Tidak sampai memakan waktu 30 hari sesuai jadwal TMMD rumah ibu Setelon sudah selesai direhab, hal ini juga semangat gotong royong masyarakat bersama TNI dalam bekerja merehab rumah nek Setelon tersebut.
Nek Setelon merupakan seorang ibu yang mempunyai keterbatasan dan kekurangan yaitu tunarungu untuk mengungkapkan rasa syukur dan senang karena rumahnya telah selesai direhab, layak huni, walaupun dengan bahasa isyarat.
Sesekali terlihat senyum sumringah saat dia diajak untuk mengobrol oleh Satgas TMMD bersama Ependi, warga Dusun Entinap, Desa Bengaras, saat di rumah nek Setelon.
Diungkapkan oleh Ependi bahwa ternyata banyak pelajaran yang dapat dipetik dari pelaksanaan TMMD Reguler Ke-112, Kodim 1203/Ktp ini di desanya.
"Salah satunya, yakni kebersamaan dan kekompakan yang harus terjalin satu sama lain,” ujar Ependi pada Sabtu (16/10) yang lalu.
Di tempat terpisah Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny, disela-sela kesibukan menjelaskan tentang Rumah Tidak Layak Huni itu adalah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan, dan kesehatan penghuni.
TNI melalui program TMMD kembali melakukan program bedah rumah untuk RTLH kali ini di kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Berbagai kegiatan fisik dan non fisik salah satu diantaranya RTLH milik Ibu Setelon wanita berusia 76 tahun tersebut direvitalisasi sehingga kondisinya menjadi lebih baik dan nyaman dihuni.
"Program ini sekaligus juga salah satu program unggulan TMMD Reg ke-112 Kodim 1203/Ktp, wilayah Korem 121/Abw," terang Jenderal Bintang Satu asal Ketapang.
Tidak terasa waktu berlalu, detik-derik purna kegiatan TMMD Reg ke-112 Kodim/Ketapang, banyak warga yang merasa terharu dengan saat akan berpisah dengan satgas TMMD.
Perasaan haru bercampur dengan gembira, hanya dalam waktu satu bulan semenjak kedatangan satgas TMMD di desa mereka banyak mengalami perubahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Walaupun terkadang masih sangat kurang hanya untuk sekedar makan untuk ia dan anak-anaknya. Apalagi untuk membangun atau merehap rumah, tidak mungkin lagi.
Rumah tinggal Nek Setelon dihuni bersama enam anaknya yang dulu beratapkan seng yang sudah berkarat dan bocor saat turun hujan. Hal itu terjadi sudah bertahun-tahun lamanya dan rumah itu dihuni bersama dengan anaknya.
Sejak dibangun oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Rumah Tidak Tidak Layak Huni (RTLH), rumah Setelon kini kian menawan dan indah untuk dipandang.
Bertahun-tahun rumah nek Setelon yang berada di RT 05, RW 03, Dusun Entinap, Desa Bengaras, Kecamatan Sungai Laur, Kabupaten Ketapang, Kalbar, itu memang dinilai sudah tidak begitu layak untuk didiami olehnya, kini tak pernah dia sangka berubah 100 persen.
Impian setiap orang untuk memiliki rumah idaman, layak untuk didiami kini nek Setelon berkat dukungan dari Program TMMD bersinergi dengan pemerintah, mendapati tempat tinggalnya menjadi layak.
Tidak sampai memakan waktu 30 hari sesuai jadwal TMMD rumah ibu Setelon sudah selesai direhab, hal ini juga semangat gotong royong masyarakat bersama TNI dalam bekerja merehab rumah nek Setelon tersebut.
Nek Setelon merupakan seorang ibu yang mempunyai keterbatasan dan kekurangan yaitu tunarungu untuk mengungkapkan rasa syukur dan senang karena rumahnya telah selesai direhab, layak huni, walaupun dengan bahasa isyarat.
Sesekali terlihat senyum sumringah saat dia diajak untuk mengobrol oleh Satgas TMMD bersama Ependi, warga Dusun Entinap, Desa Bengaras, saat di rumah nek Setelon.
Diungkapkan oleh Ependi bahwa ternyata banyak pelajaran yang dapat dipetik dari pelaksanaan TMMD Reguler Ke-112, Kodim 1203/Ktp ini di desanya.
"Salah satunya, yakni kebersamaan dan kekompakan yang harus terjalin satu sama lain,” ujar Ependi pada Sabtu (16/10) yang lalu.
Di tempat terpisah Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny, disela-sela kesibukan menjelaskan tentang Rumah Tidak Layak Huni itu adalah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan, dan kesehatan penghuni.
TNI melalui program TMMD kembali melakukan program bedah rumah untuk RTLH kali ini di kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Berbagai kegiatan fisik dan non fisik salah satu diantaranya RTLH milik Ibu Setelon wanita berusia 76 tahun tersebut direvitalisasi sehingga kondisinya menjadi lebih baik dan nyaman dihuni.
"Program ini sekaligus juga salah satu program unggulan TMMD Reg ke-112 Kodim 1203/Ktp, wilayah Korem 121/Abw," terang Jenderal Bintang Satu asal Ketapang.
Tidak terasa waktu berlalu, detik-derik purna kegiatan TMMD Reg ke-112 Kodim/Ketapang, banyak warga yang merasa terharu dengan saat akan berpisah dengan satgas TMMD.
Perasaan haru bercampur dengan gembira, hanya dalam waktu satu bulan semenjak kedatangan satgas TMMD di desa mereka banyak mengalami perubahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021