PLN Kalbar melalui program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengucurkan bantuan senilai Rp100 juta sebagai bentuk hadirnya perusahaan plat merah tersebut untuk membangun pusat kuliner UMKM dan Pasar Tani di Pontianak.

"Bantuan yang diberikan berupa pembangunan sarana dan prasarana lokasi berjualan, salah satunya pembangunan gerbang/gapura, bantuan tenda, kompor induksi, serta perlengkapan berjualan lainnya kepada para pelaku UMKM yang berjualan dilokasi tersebut," ujar General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa sebagai korporasi PLN memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk turut serta mendorong kegiatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM yang sangat terdampak pandemi COVID-19 dalam masa dua tahun terakhir ini. Melalui bantuan yang diberikan.

"Kami berharap dapat mendukung UMKM untuk bangkit dari keterpurukan sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang," jelas dia.

Untuk mendukung aktivitas berjualan, PLN juga telah menyiapkan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) dilokasi, agar para pedagang dapat dengan mudah memperoleh aliran listrik.

"Kami terus berusaha mendukung aktivitas masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik agar terciptanya budaya electrifying lifestyle dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap, masyarakat khususnya para pelaku UMKM dapat menjaga fasilitas yang sudah dibangun dan memaksimalkan pengelolaannya sehingga benar-benar mendatangkan manfaat bagi banyak orang," katanya.

Ia menegaskan PLN sangat mendukung program-program Pemkot Pontianak yang baik lainnya, dan berharap pusat kuliner UMKM ini menjadi kawasan wisata smart kuliner di Pontianak dan mendukung program Walikota menuju Smart City.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat tertib membayar rekening listrik tepat waktu agar Pemkot Pontianak juga memperoleh benefit dari dari PPJ. Sehingga Pemkot berkemampuan mengembangkan program-program lainnya," kata dia.

Mak Sri (58), koordinator tenda Wanita Kreatif Bougenville Pontianak merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan PLN. Menurutnya, perhatian dan bantuan PLN pada para pelaku UMKM di lokasi pusat kuliner ini sangat membantu pelaku UMKM untuk terus tumbuh dan bangkit kembali setelah melewati masa-masa sulit selama pandemi.

Sementara itu, Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan bahwa pembangunan pusat kuliner ini sudah direncanakan sejak empat tahun lalu, dan terkendala dengan adanya pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah, baru kali ini baru bisa direalisasikan. Pemkot Pontianak, ingin membuat lokasi-lokasi pusat kuliner. Menata lahan-lahan yang masih belum produktif,  sehingga dapat dimanfaatkan bagi pengembangan usaha perekonomian masyarakat," kata Edi.

Diakuinya, pusat kuliner di jalan Letkol Sugiono ini nantinya akan dikembangkan kembali menjadi lebih bagus lagi sehingga dapat menjadi  salah satu tujuan wisata di Kota Pontianak untuk menarik para wisata lokal , nasional, maupun internasional.

Lebih lanjut Edi mengatakan bahwa PLN telah mendukung penuh dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM yang berjualan di lokasi ini.

"Untuk menunjang usaha para pelaku UMKM, diperlukan listrik yang andal. Saya berharap sarana dan fasilitas yang sudah dibangun dapat dikelola dengan baik," tegas Edi.

Untuk memajukan usaha para pelaku UMKM dibutuhkan perhatian dan kolaborasi antar masing-masing perusahaan BUMN, BUMD maupun swasta untuk memajukan UMKM yang ada di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak

Dalam acara tersebut, juga dilakukan sosialisasi produk-produk layanan yang dimiliki PLN saat ini, antara lain ; Aplikasi PLN Mobile, Promo Tambah Daya Super Dahsyat, Demo Penggunaan Kompor Induksi, Motor Listrik, dan Jaringan WiFi Iconnet.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021