Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat, Masyhudi mengatakan, program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mewujudkan masyarakat atau sebuah keluarga sehat, bahagia dan sejahtera.

"Ada sebagian dari masyarakat salah mengartikan KB, padahal KB ini tujuannya adalah untuk mewujudkan keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera, sehingga menghasilkan keluarga yang berkualitas," kata Masyhudi saat membuka secara resmi kegiatan Bhakti Sosial penyuluhan dan pelayanan KB dari Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini (IAD) Kalbar di Klinik Kejaksaan Tinggi, di Pontianak, Kamis.

Menurut dia, keluarga berkualitas itu adalah keluarga kecil bahagia dan sejahtera, yang bisa tercipta jika masyarakat mampu merencanakan kehidupan diawali dengan perencanaan sejak masa remaja, dewasa, kemudian menikah, kehamilan dan memiliki anak serta mempersiapkan masa tua yang mapan. 

"Semua harus direncanakan sejak awal termasuk menjaga kesehatan kehamilan, tanpa perencanaan akan rentan terhadap kematian ibu dan anak, sehingga mari kita mulai dari keluarga Adhyaksa, keluarga Kejati Kalbar yang saat ini melaksanakan penyuluhan KB dan nantinya untuk di sosialisasi ke masyarakat," ujarnya.

Masyhudi menambahkan sosialisasi itu juga dapat melibatkan media cetak, elektronik maupun online, untuk mendukung bahwa Kejati Kalbar kembali melaksanakan program ini termasuk melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum yang sudah dilaksanakan kemarin.

"KB ini adalah program pemerintah yang sudah lama ada dan sangat bagus sekali, jangan sampai bonus demografi itu menjadikan keluarga tidak berkualitas atau banyak masalah-masalah sosial yang dihadapi. Dengan program KB ini tentunya kita harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan ibu sehat, anak yang sehat, kemudian keluarga yang sehat dan sejahtera," ujarnya.

Program KB ini lanjutnya, merupakan bentuk keluarga kecil yang sejahtera sesuai kondisi ekonomi, kemudian merencanakan keluarga kecil cukup dua anak, selain ini mencegah pernikahan dini. Program KB ini bukan saja menekan angka kelahiran tapi juga menekan angka kematian ibu dan bayi yang lahir.

"Semoga kita sebagai ASN harus melaksanakan program pemerintah yang dicanangkan bapak Presiden. Kita harus sukseskan serta menjadi bagian dari peran itu. Kepada IAD wilayah Kalbar semoga ini menjadi motivasi bagi IAD s-Indonesia untuk melakukan hal yang sama dan saya harapkan kepada keluarga besar Kejati Kalbar agar mendukung dan memfasilitasi program KB," ujarnya.

Kegiatan Bhakti Sosial penyuluhan dan pelayanan KB oleh Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini (IAD) Kalbar di Klinik Kejaksaan Tinggi Kalbar. 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021