Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan memasuki usia ke-250 tahun Kota Pontianak, pemerintah kota terus berbenah mulai dari sisi infrastruktur, pertumbuhan ekonomi hingga persoalan penduduk, guna perkembangan dan kemajuan di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat tersebut.

"Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat juga diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, hal itu dibuktikan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak tahun 2020 yang menyentuh angka 79,44 atau tertinggi se-Kalimantan Barat," kata Edi Rusdi Kamtono dalam sambutan Peringatan Hari Jadi ke-250 tahun Kota Pontianak, Sabtu.

Edi menyebutkan, ada dua sektor yang menjadi prioritas untuk mempertahankan dan meningkatkan IPM di Kota Pontianak, yakni sektor pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah kota terus berupaya memaksimalkan kedua bidang tersebut dalam meningkatkan IPM dan menjadikan sektor kesehatan dan pendidikan sebagai prioritas.

Dia menambahkan, kualitas SDM ditentukan oleh dua sektor tersebut. Pontianak meraih IPM tertinggi di Kalbar karena dari sisi harapan lama sekolah tertinggi yakni 15 tahun.

"Dengan kondisi IPM Kota Pontianak yang terus naik dari tahun ke tahun, dapat diartikan bahwa pembangunan manusia di Kota Pontianak cenderung semakin baik," ujarnya lagi.

Edi mengatakan, terus berupaya mendongkrak IPM hingga beberapa tahun ke depan dan tidak kalah pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat dan angka pengangguran bisa ditekan.

Namun begitu, Wali Kota itu menyatakan masih ada beberapa permasalahan kota yang menjadi pekerjaan rumah seiring dengan bertambahnya penduduk Kota Pontianak yang saat ini sudah tercatat 670.859 jiwa. Permasalahan tersebut tidak bisa dituntaskan dalam tempo setahun atau dua tahun, dan tidak hanya oleh pemerintah saja, melainkan harus semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan warga Kota Pontianak juga harus mendukungnya.

Selain di sektor peningkatan SDM, Edi Rusdi Kamtono juga berkomitmen untuk memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) termasuk ruang publik ditargetkan akan ditambah sebanyak 10 titik hingga tahun 2025.

"Dari 10 titik ruang publik tersebut, ada beberapa di antaranya sudah bisa direalisasikan," katanya.

Menurut dia, ruang terbuka publik ini diharapkan akan memperkaya ruang publik yang bisa dinikmati masyarakat Kota Pontianak.

"Baik sebagai wadah rekreasi keluarga, berolahraga, maupun bersosialisasi," katanya.

Pemerintah Kota Pontianak dan warganya memperingati HUT Ke-250 tahun pada 23 Oktober 2021. Kota yang dialiri sungai Kapuas dan terpanjang di Indonesia ini didirikan masa kesultanan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie pada tahun 1771.

Peringatan HUT diisi dengan rangkaian kegiatan khas Melayu Pontianak, di antaranya festival saprahan (makan bersama dengan duduk di lantai) dan menggunakan baju kurung dan teluk belanga bagi semua kalangan, mulai dari pelajar dan guru, PNS, hingga karyawan swasta. Namun karena masih suasana pandemi COVID-19, peringatan HUT kali inipun, diselenggarakan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan seperti pada tahun 2020.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021