Pontianak (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memamerkan 600 koleksi sejarah dalam kegiatan pameran arsip bertajuk "Bersatu dalam Keharmonisan, Mewujudkan Kalimantan Barat Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan".
"Dalam acara yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ini, kami memamerkan sebanyak 600 koleksi sejarah kepada publik yang dilaksanakan di galeri arsip Pemprov Kalbar, dengan menghadirkan arsip-arsip bernilai sejarah tinggi, mulai dari perjalanan terbentuknya Provinsi Kalbar, profil gubernur dan wakil gubernur dari masa ke masa, tragedi Mandor, hingga arsip masa kesultanan dan otonomi daerah," kata Kepala DPK Kalbar Sugeng Hariadi di Pontianak, Selasa.
Dia menegaskan pentingnya arsip sebagai jendela sejarah dan memori kolektif bangsa, dimana koleksi yang ditampilkan tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga edukatif.
"Pameran ini menjadi sarana masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mengenal sejarah dan tokoh-tokoh berpengaruh di Kalimantan Barat," tuturnya.
Selain arsip tekstual, pameran ini juga menampilkan arsip foto, peta kuno, dan dokumen penting lainnya. Salah satu daya tarik utama adalah arsip perjalanan Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing Kalbar yang meraih prestasi di tingkat internasional.
Sugeng menjelaskan pameran ini dijadwalkan berlangsung hingga Kamis, 23 Januari 2025. Ia optimistis jumlah pengunjung akan terus meningkat, mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi setiap tahunnya.
"Kami berharap pameran ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip dalam menjaga identitas budaya dan sejarah daerah," kata Sugeng.
Melalui pameran ini, DPK Kalbar menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan memperkenalkan sejarah Kalimantan Barat kepada generasi muda, sekaligus memperkuat kebanggaan terhadap warisan budaya daerah.
Hari pertama pameran mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Pelajar, mahasiswa, hingga aparatur sipil negara (ASN) memadati lokasi untuk melihat langsung koleksi yang dipamerkan.
"Saya sangat terkesan dengan koleksi arsip ini. Selain foto-foto masa lampau, saya juga menemukan dokumen penting tentang sejarah pemerintahan Kalbar dan destinasi wisata di setiap kabupaten," kata Hafids, seorang mahasiswa Untan yang menyaksikan pameran tersebut.
Edy, seorang ASN dari Balitbang, mengapresiasi nilai edukasi dari pameran ini. "Pameran ini sangat bagus untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan agar generasi muda lebih mengenal tokoh-tokoh berjasa bagi Kalbar," tuturnya.
