Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang memandang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum untuk menjaga kerukunan umat beragama khususnya di wilayah Sintang Kalimantan Barat.
 
"Sikap mulia Nabi Muhammad salah satunya ialah menjaga hubungan baik dengan berbagai agama. Etnis yang tertuang dalam Piagam Madinah, sehingga kita harus bisa menggelorakan dalam menjaga dan menjalin hubungan sosial," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Sintang Yasser Arafat, saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sintang, Sabtu.
 
Disampaikan Yasser, saat ini Pemkab Sintang melalui Recana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, telah meletakkan nilai-nilai empati dan silahturahmi di dalamnya sebagai kunci dari pembangunan daerah masyarakat Sintang yang rukun.
 
Menurut dia, yang ingin dicapai yaitu terciptanya proses sosial dan interaksi sosial sehingga mampu menyatukan berbagai lini perbedaan dalam masyarakat.  
 
Selain itu, dalam RPJMD tersebut juga terkandung kinerja masyarakat Sintang yang rukun terbentuk dari tiga indikator yaitu toleransi, kesetaraan dan kerjasama.
 
Yasser berharap masyarakat Sintang yang rukun dapat saling membantu membangun Sintang, sehingga melalui momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan masyarakat Sintang dapat saling berbagi dan peka terhadap lingkungan masyarakat.  

“Saling membantu hidup rukun dan memiliki rasa empati merupakan modal utama untuk membangun Sintang di masa yang akan datang," kata dia.
 
Sementara itu, Ketua Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Sintang H Abdurrani mengatakan bahwa PHBI Sintang merupakan perpanjangan tangan dari Pemkab Sintang dalam melaksanakan hari besar keagamaan.
 
Peringatan Maulid Nabi Muhammad  SAW, kata Abdurrani bertemakan menjaga kerukunan umat beragama dan ukhuwah Islamiyah dengan suri tauladan Rasulullah masyarakat Sintang diharapkan bisa hidup rukun.   
 
“Rasa kebersamaan itu sangat penting apalagi di tengah pandemi saat ini, kita harus sama-sama memerangi sebaran COVID-19 dan kita mesti bersama-sama menghindari penyakit sosial masyarakat yang masih ada di sekitar kita,” ucap Abdurrani.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021