Debit air yang terus naik di sejumlah wilayah di Kabupaten Sekadau, Khususnya Belitang Hilir membuat pihak PT PLN Sekadau mematikan pasokan listrik. Ada tiga desa terdampak di Belitang Hilir, Yakni Desa Empajak, Desa Merbang dan Desa Tapang Pulau.

"12 gardu kita matikan akibat banjir. Ada gardu yang sudah terendam akibat banjir ini. Gardu di padamkan untuk pengamanan instalasi listrik dari bahaya keselamatan masyarakat. Gardu akan di nyalakan kalau air sudah surut dan aman." ungkap Menejer PT PPN Sekadau, Markus ( 24/10 )

Pihak PLN Sekadau merilis 12 Gardu Terdampak Banjir yakni, SD 0026 SA 100kVA Batu Ampar,
SD 0017 SA 25kVA Kipak - FCO Kipak, SD 0040 SA 50kVA Entingan, SD 0009 SA 50kVA Empajak, SD 0010 SA 25kVA Sumpit, SD 0041 SA 25kVA Entapang, SD 0042 SA 100kVA Empetai,
SD 0043 SA 100kVA Resak Balai,
SD 0011 SA 25kVA Merbang,
SD 0025 SA 100kVA Merbang Raya,
SD 0012 SA 100kVA Merbang Raya 1,
SD 0013 SA 25kVA Merbang Raya 2

"Gardu yang sudah menyala diwilayah tersebut sejauh ini 0 Unit, total pelanggan padam ada 709 pelanggan, dan kendala pemulihan tak lain karena kondisi Air di Lokasi semakin naik. Daerah lain di kabupaten sekadau masih aman, dan untuk antisipasi lainnya kedepan, rencananya akan diusulkan ke, PLN Sanggau," ujarnya.
 
Banjir di Sekadau (ANTARA/Ho)

Pewarta: Gansi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021