Sejumlah warga mengeluhkan kualitas jaringan seluler di pusat kota Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau karena tidak stabil.
"Sungguh di sayangkan bisa seperti ini, ada beberapa layanan jaringan tapi tak ada satupun yang stabil. Hal ini tentu membuat sulit kegiatan pekerjaan yang bergantung pada layanan selular," ungkap Viktor Sudrajat di Belitang Hilir, Selasa.
Dia mengeluhkan sejauh ini kegiatan rapat selalu virtual karena masa pandemi. Satu-satunya harapan bergantung pada sinyal namun sejak beberapa hari ini semua jaringan kedau-kedau.
"Mohonlah kepada pihak yang berkompeten dan urusan sinyal untuk mencari solusi dari persoalan ini. Selain kegiatan rapat virtual, kegiatan belajar mengajar pun masih bergantung pada jaringan selular pada masa pendemi ini," ujar dia.
Sementara itu Jon warga Desa Kumpang Bis mengeluhkan jaringan yang hanya terpajang di layar selular tapi tak bisa digunakan. Ini bukan baru sehari atau dua hari, namun sejak tower berdiri di desa dia hanya bisa digunakan beberapa hari saja.
"Tower yang dibangun laksana pohon besi penghias desa tapi tak berfungsi. Lebih baik tak usah dibangun jika hanya menjadi hiasan desa," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Sungguh di sayangkan bisa seperti ini, ada beberapa layanan jaringan tapi tak ada satupun yang stabil. Hal ini tentu membuat sulit kegiatan pekerjaan yang bergantung pada layanan selular," ungkap Viktor Sudrajat di Belitang Hilir, Selasa.
Dia mengeluhkan sejauh ini kegiatan rapat selalu virtual karena masa pandemi. Satu-satunya harapan bergantung pada sinyal namun sejak beberapa hari ini semua jaringan kedau-kedau.
"Mohonlah kepada pihak yang berkompeten dan urusan sinyal untuk mencari solusi dari persoalan ini. Selain kegiatan rapat virtual, kegiatan belajar mengajar pun masih bergantung pada jaringan selular pada masa pendemi ini," ujar dia.
Sementara itu Jon warga Desa Kumpang Bis mengeluhkan jaringan yang hanya terpajang di layar selular tapi tak bisa digunakan. Ini bukan baru sehari atau dua hari, namun sejak tower berdiri di desa dia hanya bisa digunakan beberapa hari saja.
"Tower yang dibangun laksana pohon besi penghias desa tapi tak berfungsi. Lebih baik tak usah dibangun jika hanya menjadi hiasan desa," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021