Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama jamaah Masjid Ar Rahman Sebawi meminta generasi muda daerah tersebut agar terus menambah nilai-nilai keilmuan tentang keagamaan.
“Untuk generasi muda di Tebing Batu ini khususnya, dan kepada semua generasi muda di Kabupaten Sambas, teruslah menimba ilmu tentang keagamaan, rajin-rajin mendengarkan ceramah, membaca buku tentang ilmu agama, dan belajarlah ngaji. Karena kecerdasan intelektual itu harus berbanding lurus dengan kecerdasan spiritual,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Masjid Ar Rahman di Dusun Sebato’ adalah salah satu tempat Satono mengajar ngaji dulunya, dia ingat betul anak-anak di sana sangat antusias ketika belajar mengaji. Dia merasa seperti nostalgia, ketika mengingat masa-masa mudanya dulu.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ar Rahman, dalam ceramahnya orang nomor satu di Kabupaten Sambas itu mengatakan, memberikan kajian tentang keagamaan merupakan bagian dari upaya membangun mental dan spiritual masyarakat.
“Saya ingat sekali, di sini adalah tempat saya mengajar ngaji dulunya. Mudah-mudahan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi wadah bagi generasi muda kita belajar ilmu agama. Karena itu merupakan bentuk pembangunan mental dan spiritual, guna mewujudkan Sambas berkemajuan,” katanya.
Dalam ceramahnya, Bupati Satono juga mengajak jamaah Masjid Ar Rahman khususnya generasi muda, agar meneladani sikap dan sifat Nabi Muhammad SAW di antaranya jujur dan amanah. Kedua hal itu menjadi modal awal seseorang jika ingin menjadi pemimpin di suatu kelompok masyarakat.
“Untuk anak-anak muda di sini, ingatlah untuk meneladani sifat-sifat nabi, diantaranya As Siddiq yang artinya selalu jujur, dan Al Amanah artinya amanah. Jika ingin jadi pemimpin jujur dan amanah ini modal yang paling utama,”kata dia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Untuk generasi muda di Tebing Batu ini khususnya, dan kepada semua generasi muda di Kabupaten Sambas, teruslah menimba ilmu tentang keagamaan, rajin-rajin mendengarkan ceramah, membaca buku tentang ilmu agama, dan belajarlah ngaji. Karena kecerdasan intelektual itu harus berbanding lurus dengan kecerdasan spiritual,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Masjid Ar Rahman di Dusun Sebato’ adalah salah satu tempat Satono mengajar ngaji dulunya, dia ingat betul anak-anak di sana sangat antusias ketika belajar mengaji. Dia merasa seperti nostalgia, ketika mengingat masa-masa mudanya dulu.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ar Rahman, dalam ceramahnya orang nomor satu di Kabupaten Sambas itu mengatakan, memberikan kajian tentang keagamaan merupakan bagian dari upaya membangun mental dan spiritual masyarakat.
“Saya ingat sekali, di sini adalah tempat saya mengajar ngaji dulunya. Mudah-mudahan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi wadah bagi generasi muda kita belajar ilmu agama. Karena itu merupakan bentuk pembangunan mental dan spiritual, guna mewujudkan Sambas berkemajuan,” katanya.
Dalam ceramahnya, Bupati Satono juga mengajak jamaah Masjid Ar Rahman khususnya generasi muda, agar meneladani sikap dan sifat Nabi Muhammad SAW di antaranya jujur dan amanah. Kedua hal itu menjadi modal awal seseorang jika ingin menjadi pemimpin di suatu kelompok masyarakat.
“Untuk anak-anak muda di sini, ingatlah untuk meneladani sifat-sifat nabi, diantaranya As Siddiq yang artinya selalu jujur, dan Al Amanah artinya amanah. Jika ingin jadi pemimpin jujur dan amanah ini modal yang paling utama,”kata dia
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021