Tokoh masyarakat Ketapang, Kalimantan Barat Abdulbad H A Rani menegaskan bahwa anak muda menjadi tanggung jawab bersama dan hal itu disampaikan untuk menyikapi kejadian siswi SMP setempat yang melahirkan dalam WC sekolah belum lama ini.
"Intinya terhadap anak menjadi tanggung bersama, orang tua, pihak sekolah, pemerintah hingga tingkat rukun tetangga (RT) serta para tokoh agama, suku bahkan media juga sangat berperan," ujarnya saat dihubungi di Ketapang, Rabu.
Ia menjelaskan terhadap anak tentu peran orang tua dahulu yang lebih dominan. Pengawasan orang tua harus lebih ditingkatkan terhadap pergaulan anak. Misalnya saat anak ke luar rumah malam harus dikontrol, dibatasi sampai jam berapa harus pulang.
"Tingkatkan pendidikan agama pada anak-anak juga untuk membentengi pergaulannya," sarannya.
Selanjutnya, peran sekolah harus tidak henti-hentinya melakukan penyuluhan kepada pelajar. Misalnya mengenai pergaulan yang boleh dan tidak sehingga anak bisa ke arah masa depan lebih baik.
"Tidak kalah penting agar orang tua dan pihak sekolah melakukan cek terhadap kondisi kesehatan anak," kata dia.
Peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua pihak tentu juga penting untuk berperan serta membantu mengarahkan anak-anak muda. Dinas pendidikan juga harus bekerjasama dengan para tokoh itu atau pihak terkait lainnya untuk memfasilitasi melakukan penyuluhan-penyuluhan ke anak-anak muda.
"Media juga menurut saya tidak kalah pentingnya karena sekarang hampir semua anak muda bermain internet di handphone. Artinya media bisa masuk memberikan penyuluhan kepada anak ketika mereka membuka media sosial dan lainnya," jelasnya.
"Intinya penyuluhan jangan henti-henti untuk mengantisipasi dan mengurangi pengaruh handphone yang ada hal-hal negatifnya juga. Penggunaan handphone juga bagaimana kita bisa mengarahkan agar dipergunakan anak untuk hal kebaikan bukan yang buruk," tambah dia.
Menurutnya anak-anak muda bisa diarahkan dan diisi kegiatan hal positif. Misalnya diikutkan pada kegiatan olahraga seperti sepakbola dan lainnya.
"Semoga anak-anak muda bisa menjadi lebih baik dan berguna bagi diri sendiri, keluarganya, bangsa dan negara ini," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Intinya terhadap anak menjadi tanggung bersama, orang tua, pihak sekolah, pemerintah hingga tingkat rukun tetangga (RT) serta para tokoh agama, suku bahkan media juga sangat berperan," ujarnya saat dihubungi di Ketapang, Rabu.
Ia menjelaskan terhadap anak tentu peran orang tua dahulu yang lebih dominan. Pengawasan orang tua harus lebih ditingkatkan terhadap pergaulan anak. Misalnya saat anak ke luar rumah malam harus dikontrol, dibatasi sampai jam berapa harus pulang.
"Tingkatkan pendidikan agama pada anak-anak juga untuk membentengi pergaulannya," sarannya.
Selanjutnya, peran sekolah harus tidak henti-hentinya melakukan penyuluhan kepada pelajar. Misalnya mengenai pergaulan yang boleh dan tidak sehingga anak bisa ke arah masa depan lebih baik.
"Tidak kalah penting agar orang tua dan pihak sekolah melakukan cek terhadap kondisi kesehatan anak," kata dia.
Peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua pihak tentu juga penting untuk berperan serta membantu mengarahkan anak-anak muda. Dinas pendidikan juga harus bekerjasama dengan para tokoh itu atau pihak terkait lainnya untuk memfasilitasi melakukan penyuluhan-penyuluhan ke anak-anak muda.
"Media juga menurut saya tidak kalah pentingnya karena sekarang hampir semua anak muda bermain internet di handphone. Artinya media bisa masuk memberikan penyuluhan kepada anak ketika mereka membuka media sosial dan lainnya," jelasnya.
"Intinya penyuluhan jangan henti-henti untuk mengantisipasi dan mengurangi pengaruh handphone yang ada hal-hal negatifnya juga. Penggunaan handphone juga bagaimana kita bisa mengarahkan agar dipergunakan anak untuk hal kebaikan bukan yang buruk," tambah dia.
Menurutnya anak-anak muda bisa diarahkan dan diisi kegiatan hal positif. Misalnya diikutkan pada kegiatan olahraga seperti sepakbola dan lainnya.
"Semoga anak-anak muda bisa menjadi lebih baik dan berguna bagi diri sendiri, keluarganya, bangsa dan negara ini," harap dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021