Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Senentang Sintang, Provinsi Kalbar, menyalurkan bantuan kepada korban banjir di RT 05/RW 004 Sesar Dara Juanti, Kelurahan Kapuas Kiri Hulu, Kabupaten Sintang.
"Bantuan berupa 55 kotak mi instan dan 500 kilogram beras tersebut diantarkan langsung ke lokasi oleh Dewan Pengawas Perumdam Tirta Senentang Helmi bersama sejumlah pejabat Perumdam," kata Direktur Perumdam Tirta Senentang, Jane Elisabeth Wuysang saat dihubungi di Sintang, Rabu.
Jane menyatakan bahwa saat pemberian bantuan tersebut, daerah Sesar dan sekitarnya berada dalam kondisi sangat memprihatinkan, sebagian besar warga masih bertahan di rumah dan membuat panggung dalam rumah, untuk mengamankan barang dan perabotan dampak bencana banjir tersebut.
"Semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Sesar dan sekitarnya," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, masyarakat setempat yang pada umumnya bekerja swasta itu sangat kesulitan mencari nafkah di tengah kondisi banjir besar, oleh karena itu kebutuhan pangan tentu menjadi prioritas utama. Jane berharap bantuan tersebut dapat terdistribusi dengan baik, agar dapat diterima korban banjir.
Banjir menerjang kawasan itu pada awal November 2021 sehingga sejumlah warga terdampak bencana itu.
Berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat setempat, banjir besar yang serupa pernah terjadi pada tahun 2010.
Jane menyebutkan bahwa ia bersama Kepala Bagian Teknik Perumdam Tirta Senentang Sintang, Rahman juga melakukan pengawalan atas rencana pemindahan gardu PLN bersama PLN ULP Sintang yang dikhawatirkan akan terendam banjir.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terhentinya distribusi air, akibat tidak adanya suplai listrik pada mesin produksi.
"Keluarga besar Perumdam Tirta Senentang sangat prihatin akan kondisi banjir ini, kami berharap banjir dapat segera surut sehingga aktifitas masyarakat dapat kembali normal," kata Jane.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Bantuan berupa 55 kotak mi instan dan 500 kilogram beras tersebut diantarkan langsung ke lokasi oleh Dewan Pengawas Perumdam Tirta Senentang Helmi bersama sejumlah pejabat Perumdam," kata Direktur Perumdam Tirta Senentang, Jane Elisabeth Wuysang saat dihubungi di Sintang, Rabu.
Jane menyatakan bahwa saat pemberian bantuan tersebut, daerah Sesar dan sekitarnya berada dalam kondisi sangat memprihatinkan, sebagian besar warga masih bertahan di rumah dan membuat panggung dalam rumah, untuk mengamankan barang dan perabotan dampak bencana banjir tersebut.
"Semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Sesar dan sekitarnya," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, masyarakat setempat yang pada umumnya bekerja swasta itu sangat kesulitan mencari nafkah di tengah kondisi banjir besar, oleh karena itu kebutuhan pangan tentu menjadi prioritas utama. Jane berharap bantuan tersebut dapat terdistribusi dengan baik, agar dapat diterima korban banjir.
Banjir menerjang kawasan itu pada awal November 2021 sehingga sejumlah warga terdampak bencana itu.
Berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat setempat, banjir besar yang serupa pernah terjadi pada tahun 2010.
Jane menyebutkan bahwa ia bersama Kepala Bagian Teknik Perumdam Tirta Senentang Sintang, Rahman juga melakukan pengawalan atas rencana pemindahan gardu PLN bersama PLN ULP Sintang yang dikhawatirkan akan terendam banjir.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terhentinya distribusi air, akibat tidak adanya suplai listrik pada mesin produksi.
"Keluarga besar Perumdam Tirta Senentang sangat prihatin akan kondisi banjir ini, kami berharap banjir dapat segera surut sehingga aktifitas masyarakat dapat kembali normal," kata Jane.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021