Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo saat mengelar Virtual Meeting Launching Hasil Pendataan Keluarga 2021, Kamis (04/11/2021), mengapresiasi hasil kerja kader-kader pendata di masa pandemi COVID-19 dengan telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
"Kami berterimakasih kepada kader-kader pendata Kita dilapangan, walaupun di masa pandemi ini mereka tetap semangat melakukan pendataan dan ini sungguh sangat luar biasa," kata Hasto Wardoyo saat membuka launching hasil Pendataan Keluarga 2021 di Auditorium BKKBN Jakarta.
Di masa pandemi ini, ujarnya lagi sudah mendata sebanyak 68.478.139 KK atau 102% dari target 66.828.571 Keluarga dan didatangi secara langsung oleh kader-kader pendata dan ditanya tentang variabel-variabel yang lebih dari 50 variabel yang terkumpulkan, "ini yang sangat kami syukuri dan berterimakasih Alhamdulillah kita diberi kemudahan," ungkap Hasto Wardoyo.
Menurutnya, Pendataan Keluarga yang berlangsung dari 01 April sampai 06 Juli 2021 sudah berjalan dengan baik. Keberhasilan ini tak lepas dukungan dari kepala daerah yang turut andil dalam Program Pendataan Keluarga dan Program Bangga Kencana di wilayah masing-masing.
Pendataan Keluarga adalah kegiatan pengumpulan data primer tentang data kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga dan data anggota yang dilakukan oleh masyarakat secara bersama sama.
"Kami komitmen dan mendukung kepala daerah untuk memberikan data real dan data mikro kepada kepala daerah," kata Hasto Wardoyo.
Metode yang digunakan dalam pendataan keluarga ini dengan sensus Keluarga tentu kita datangi satu persatu. Ada 30 persen yang menggunakan formulir dan 70 persen menggunakan smartphone.
"Amanat UU 52 tahun 2009 menyebutkan, unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, suami istri dan anak, atau ayah dan anak, atau ibu dan anak itu adalah sebagai definisi keluarga," ujar Hasto Wardoyo mengakhiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami berterimakasih kepada kader-kader pendata Kita dilapangan, walaupun di masa pandemi ini mereka tetap semangat melakukan pendataan dan ini sungguh sangat luar biasa," kata Hasto Wardoyo saat membuka launching hasil Pendataan Keluarga 2021 di Auditorium BKKBN Jakarta.
Di masa pandemi ini, ujarnya lagi sudah mendata sebanyak 68.478.139 KK atau 102% dari target 66.828.571 Keluarga dan didatangi secara langsung oleh kader-kader pendata dan ditanya tentang variabel-variabel yang lebih dari 50 variabel yang terkumpulkan, "ini yang sangat kami syukuri dan berterimakasih Alhamdulillah kita diberi kemudahan," ungkap Hasto Wardoyo.
Menurutnya, Pendataan Keluarga yang berlangsung dari 01 April sampai 06 Juli 2021 sudah berjalan dengan baik. Keberhasilan ini tak lepas dukungan dari kepala daerah yang turut andil dalam Program Pendataan Keluarga dan Program Bangga Kencana di wilayah masing-masing.
Pendataan Keluarga adalah kegiatan pengumpulan data primer tentang data kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga dan data anggota yang dilakukan oleh masyarakat secara bersama sama.
"Kami komitmen dan mendukung kepala daerah untuk memberikan data real dan data mikro kepada kepala daerah," kata Hasto Wardoyo.
Metode yang digunakan dalam pendataan keluarga ini dengan sensus Keluarga tentu kita datangi satu persatu. Ada 30 persen yang menggunakan formulir dan 70 persen menggunakan smartphone.
"Amanat UU 52 tahun 2009 menyebutkan, unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, suami istri dan anak, atau ayah dan anak, atau ibu dan anak itu adalah sebagai definisi keluarga," ujar Hasto Wardoyo mengakhiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021