Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melakukan percepatan pendistribusian bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BNPT) bagi masyarakat.
"Ini adalah penyaluran atas dasar kunjungan Menteri Sosial, yang tercatat hingga saat ini belum melakukan transaksi sebanyak 1.195 itu BPNT dan untuk PKH ada 198," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, masyarakat yang datang pada hari ini diundang melalui lurah dan RT/RW dan bantuan diberikan secara tunai hanya untuk hari ini saja. Untuk selanjutnya masyarakat penerima manfaat ini akan melakukan transaksi di e-warong yang sudah ditunjuk.
"Alhamdulillah, pada hari ini masyarakat yang diundang semua sangat antusias. Dan sifatnya kami tetap selektif, artinya menggunakan data-data yang telah ada dan turun dari pemerintah pusat, sehingga semuanya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Bahasan.
Walaupun nanti ada masyarakat yang datang dan belum terdaftar, akan diterima, dan akan melakukan pendataan ulang untuk dimasukkan ke data yang baru.
Bahasan mengatakan, percepatan bantuan ini sebenarnya bukan keterlambatan, tetapi karena Mensos sangat perhatian kepada masyarakat yang tidak mampu.
"Karena situasi masih pandemi COVID-19 dan banyak masyarakat yang terdampak, maka Bu Mensos meminta agar dilakukan percepatan," ujar Bahasan.
Dia menambahkan, untuk hari ini bantuan yang keluar mulai dari Juli, Agustus, September, dan Oktober. Ada yang mendapatkan empat bulan, ada juga yang mendapat dua bulan karena sudah melakukan transaksi tunai sebelumnya.
"Kami realisasikan secara tunai, karena instruksi dari Mensos untuk melakukan pelaksanaan percepatan ini," ujar Bahasan.
Pelaksanaan pendistribusian bantuan PKH dan BPNT pada hari ini terdapat di tiga tempat dari enam kecamatan.
"Empat kecamatan dilakukan di PCC ini, dan yang keduanya di aula Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Utara," jelas Bahasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Ini adalah penyaluran atas dasar kunjungan Menteri Sosial, yang tercatat hingga saat ini belum melakukan transaksi sebanyak 1.195 itu BPNT dan untuk PKH ada 198," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, masyarakat yang datang pada hari ini diundang melalui lurah dan RT/RW dan bantuan diberikan secara tunai hanya untuk hari ini saja. Untuk selanjutnya masyarakat penerima manfaat ini akan melakukan transaksi di e-warong yang sudah ditunjuk.
"Alhamdulillah, pada hari ini masyarakat yang diundang semua sangat antusias. Dan sifatnya kami tetap selektif, artinya menggunakan data-data yang telah ada dan turun dari pemerintah pusat, sehingga semuanya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Bahasan.
Walaupun nanti ada masyarakat yang datang dan belum terdaftar, akan diterima, dan akan melakukan pendataan ulang untuk dimasukkan ke data yang baru.
Bahasan mengatakan, percepatan bantuan ini sebenarnya bukan keterlambatan, tetapi karena Mensos sangat perhatian kepada masyarakat yang tidak mampu.
"Karena situasi masih pandemi COVID-19 dan banyak masyarakat yang terdampak, maka Bu Mensos meminta agar dilakukan percepatan," ujar Bahasan.
Dia menambahkan, untuk hari ini bantuan yang keluar mulai dari Juli, Agustus, September, dan Oktober. Ada yang mendapatkan empat bulan, ada juga yang mendapat dua bulan karena sudah melakukan transaksi tunai sebelumnya.
"Kami realisasikan secara tunai, karena instruksi dari Mensos untuk melakukan pelaksanaan percepatan ini," ujar Bahasan.
Pelaksanaan pendistribusian bantuan PKH dan BPNT pada hari ini terdapat di tiga tempat dari enam kecamatan.
"Empat kecamatan dilakukan di PCC ini, dan yang keduanya di aula Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Utara," jelas Bahasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021